Masyarakat Pematangreba Antusias Mendengarkan Ceramah Guru Besar UIN Riau

Masyarakat Pematangreba Antusias Mendengarkan Ceramah Guru Besar UIN Riau
Maulud Nabi Muhammad SAW###

RENGAT,UTUSANRIAU.CO - Kehadiran Guru Besar UIN Suska Riau, Prof.Ahmad Mujahiddin, MAg menjadi makneg tersendiri bagi warga Kelurahan Pematangreba, Kabupaten Inhu. Buktinya, warga memadati masjid ini dalam acara Maulud Nabi Muhammad SAW yang digelar Ahad malam (11/1) kemarin.

Masyarakat cukup  antusias ikuti acara Maulud dimaksud. Bukan hanya jemaah masjid Nurul Iman saja, melainkan jemaah masjid dan musalah di Kelurahan Pematangreba, Kecamatan Rengat Barat. Karena, pengumuman akan dilaksanakan acara Maulud  Nabi Muhammad  SAW sudah disampaikan kepada warga melalui undangan yang di sampaikan pada pengurus masjid dan musalah didaerah.

Surat itu juga bacakan panitia beberapa masjid pada saat salat Jumat Pekan lalu . Hadir juga  Anggota DPRD Inhu yang berdomisi di Kecamatan Rengat Barat, seperti  Encik Afrizal Ali,  dan  Suroko, tokoh masyarakat, dan jemaah serta pengurus masjid di Kelurahan Pematangreba.

Menurut pengurus masjid Nurul Iman, H. Zulkifli Gani mengatakan, memperingati Maulid ini memang  diharapkan  tumpah ruah dihadiri masyarakat. Sebab ini kesempatan pertama dihadiri profesor asal Belilas Kecamatan Seberida ini."Kedatangan Profesor di masjid sudah lama kita tunggu-tunggu. Alhamdulillah bisa terlaksana,"ujarnya.

Prof. Ahmad Mujahidin MAg, dalam uriannya mengatakan,  penyebutan maulid lebih pada peringatan tempat dan tanggal, atau isim tempat dan isim zaman. Tapi penyebutan Maulud yang lebih tepat  adalah  isim map'ul, yang artinya obyek yang dilahirkan.

Yang menjadi pertanyaan mendasar ucapnya, mengapa Muhammad lahir kemuka bumi, serta  mengapa  mengkaji maulud Nabi tak pernah habis dari dulu sampai hari akhir nanti."Mengapa mengkaji maulud Nabi tak pernah habis, dari dulu sampai sekarang. Inilah salah satu ke istimewaan, Rasulullah SAw,"ucapnya.

Nabi Muhammad merupakan saidul awalun.  Padahal Beliau belum ada waktu itu.  Karena penghulu yang paling awal, padahal beliau adalah Nabi yang paling akhir. Bahkan saat Nabi Adam AS, akan menyentuh Siti Hawa, Allah SWT memerintahkan terlebih untuk bersahadat. Bahkan mas kawin untuk kedua manusia pertama diciptakan itu adalah salawat kepada Nabi Muhammad.

Inilah yang jadi pertanyaan besar, mengapa Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Adam AS, untuk bersahadat dengan menyandingkan nama Allah SWT dengan nama Muhammad. Padahal Nabi Muhammad saat itu belum ada dan jarak keduanya ribuan tahun. 

Ada banyak penjelasan Profesor pertama  asal Inhu ini yang menarik untuk dicermati. Bahkan waktu sekitar dua jam itu berlalu tanpa terasa oleh jemaah yang khusuk mendengarkan uraian dari Profesor yang menguasai sejumlah bahasa internasional ini.**(ds)

 

###

Berita Lainnya

Index