PARIS, UTUSANRIAU.CO - Pemerintah Perancis bertekad untuk terus melancarkan operasi militer di luar negeri guna memerangi para militan ISIS. Ditegaskan bahwa ISIS harus diberantas.
Perancis mengerahkan banyak pasukan dan pesawat dalam koalisi internasional untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah. Jumlah pasukan dan pesawat Perancis yang dilibatkan dalam koalisi itu adalah yang terbesar setelah Amerika Serikat.
Perancis juga memiliki sekitar 3.500 tentara dan pasukan khusus, yang beroperasi di wilayah Sahel-Sahara untuk memburu para militan terkait Al-Qaeda.
Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian menegaskan seperti dilansir Reuters, Selasa (13/1/2015), ISIS merupakan pasukan teroris dengan para pejuang yang berasal dari berbagai negara.
"ISIS adalah pasukan teroris dengan para pejuang dari mana-mana... ini pasukan internasional yang harus diberantas dan karena itulah kami menjadi bagian dari koalisi," tegas Le Drian.
Parlemen Perancis akan melakukan voting pada Selasa ini untuk memutuskan apakah akan memperpanjang misi militer Perancis melawan ISIS di Irak. Voting ini akan dilakukan menyusul serangan-serangan militan di Paris pada pekan lalu, yang menewaskan total 17 orang. Sebelumnya, dalam sebuah video, salah satu pelaku serangan menyebut bahwa operasi militer Perancis merupakan salah satu penyebab aksi serangannya. (detiknews.com)
.jpg)
