Wabup Alfedri Kukuhkan Remaja Peduli AIDS di SMAN 1 Sungai Apit

Wabup Alfedri Kukuhkan Remaja Peduli AIDS di SMAN 1 Sungai Apit
Wabup Siak H Alfedri serahkan bantuan dari BAZ Kab Siak kepada kepala sekolah MI Hubbul Wathan Kec Sungai Apit###

Siak, utusanriau.co - Sebagai salah satu upaya membina generasi muda di Kabupaten Siak, Wakil Bupati Siak H. Alfedri kembali memberikan penyuluhan mengenai bahaya narkoba dan HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Sungai Apit, Sabtu pagi (22/02). Turut hadir Camat Sungai Apit Joko Edi Himhar, Kapolres Sungai Apit, Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Apit, dan Pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Siak H. Rozi Chandra.

Wakil Bupati dalam kesempatan tersebut mengajak  generasi muda Kabupaten Siak, khususnya siswa SMAN 1 Sungai Apit untuk ikut serta dan proaktif dalam gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba serta penanggulan HIV/AIDS. "Kita harus katakan tidak pada narkoba, say no to drugs," pesannya.

Menurut Wakil Bupati, selaku Ketua Pelaksana KPA Siak, hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh para generasi muda, karena apabila sudah terkontaminasi oleh narkoba, maka otak, tubuh, dan pikiran kita akan rusak. "Kita tidak akan bisa berprestasi, dan masa depan serta masa remaja kita akan hilang," ingatnya.

Untuk itu, Wakil Bupati mengingatkan para siswa untuk tidak mencoba-coba menggunakan narkoba. "Melainkan harus mampu menjadi duta anti narkoba dan HIV/AIDS dan mensosialisasikan bahayanya kepada rekan-rekan siswa dan masyarakat," pesannya.

Tim VCT (Voluntary Counseling Tes) RSUD Siak telah menguji dari 19 orang 5 diantaranya positif Aids per Desember 2013 salah satunya adalah warga kecamatan Sungai Apit, untuk itu lanjut Wabup perlu upaya-upaya pencagahan sedini mungkin agar tidak bertambahnya masyarakat yang terkena AIDS.

"Saya menyambut baik dengan telah dibentuknya remaja peduli Aids di sekolah ini, keterlibatan  siswa  dan  sekolah  dalam  upaya pencegahan  dan  penangulangan  HIV/AIDS  agar siswa memiliki life skills educations atau  keterampilan  ketahanan  hidup  dalam menghadapi  masalah  pergaulan  remaja  dan menjadikan  siswa  sebagai  aktifis–aktifis  yang potensial  sebagai  contoh  remaja  yang  paling efektif seusianya," tambah wabup.

Sementara itu Sekretaris KPA Siak H. Rozi Chandra menambahkan tujuan untuk mengukuhkan atau membentuk Remaja Peduli Aids adalah untuk memberikan informasi yang konverehensif dan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan pada HIV dan AIDS di lingkungan masyarakat, keluarga dan khususnya di kalangan remaja.

Dijelaskan, pada setiap sekolah yang telah dibentuk Remaja Peduli AIDS mempunyai anggota sebanyak 40 orang, 20 putra dan 20 putri. "Di setiap sekolah kita bentuk Forum Remaja Peduli AIDS diberikan pelatihan selama 2 hari persekolah dan selanjutnya akan menjadi relawan dalam upaya pencegahan penyebaran HIV dan AIDS, baik dilingkungan keluarga maupun teman sebayanya sendiri," paparnya. (adv/Humas)

###

Berita Lainnya

Index