SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO - Setelah mendapat info adanya apel beracun beredar dimana-mana, ternyata di Selatpanjang pun banyak beredar apel beracun tersebut. Hal itu diketahui ketika Disperindag melakukan sidak di sejumlah pemilik toko dan distributor buah di Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti.
Inspeksi mendadak (Sidak) yang digelar pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagKopUKM) Kepulauan Meranti, Rabu (28/1) lalu banyak menemukan apel beracun yang berjenis Granny dan Gala yang dianggap sangat berbahaya dikonsumsi.
Kepala DisperindagKopUKM Kepulauan Meranti, Syamsuar Ramli kepada wartawan, Kamis (29/1/15) mengatakan, terhadap apel-apel yang beracun atau berbahaya yang berhasil ditemukan setelah disidak di sejumlah toko buah tersebut, sudah dilakukan penyitaan. Namun, akan melibatkan banyak pihak seperti pengusaha buah apel, karantina, dan beberapa pihak lainnya.
"Bahkan Nantinya dalam waktu dekat ini akan kita undang semuanya. Setelah itu, kita lakukan pemusnahan terhadap buah apel yang beracun atau berbahaya ini," sebut Syamsuar.
Terkait hal tersebut, Kepala Disperindag Kepulauan Meranti itu mengimbau kepada kepada seluruh pedagang buah agar jangan lagi menjual apel yang dianggap berbahaya untuk dikonsumsi.
"Selain itu, kita juga meminta supaya kepada seluruh pedagang buah tidak menerima atau mengambil apel berjenis Granny dan Gala yang berbahaya ini. (rhd)
###
.jpg)
