Siak, utusanriau.co - Kebakaran lahan dan kehutanan yang terjadi di Provinsi Riau memang terus meluas. Bahkan disejumlah daerah sudah maksimal untuk memadamkan terjadinya kebakaran ini.
Untuk itu diharapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bisa terjun langsung melihat kondisi yang terjadi di Provinsi Riau terutama di Kabupaten Siak saat ini.
Demikian disampaikan Kabid Damkar Kabupaten, Siak Irwan Prayatna S.SI, Senin (24/2/2014) diruang kerjanya. "Kita harapkan pusat bisa melihat langsung kondisi kita di daerah ini yang menghadapi langsung kondisi ini dan kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api," harapnya.
Menurutnya Damkar dan BPBD Kabupaten Siak sudah maksimal dalam memadamkan kebakaran lahan yang terjadi. "Kalau bicara maksimal ini sudah melebihi. Ibarat kata sudah oper dosis semua anggota siang malam dah turun dilokasi. Kita sudah maksimal dengan peralatan yang ada ini. Ya kita harapkan bahwa ada bantuan dari BPBD Provinsi untuk peralatan," sebutnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Siak terkendala peralatan untuk memadam kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Untuk itu diharapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau bisa segera menyerahkan bantuan.
Menurutnya kendala pemadaman bukan saja minimnya peralatan. Karena kurangnya personil. Namun, begitu baik dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ada di Kabupaten Siak, Kepolisian, masyarakat pun sudah ikut membantu memadamkan api.
"Personil kita terbagi-bagi dari seluruh kecamatan. Namun, kita memang kekurangan untuk personil ini. Tapi dari TNI, Kepolisian dan masyarakat juga sudah ikut membantu untuk memadamkan api," lanjutnya.
Untuk tahun 2014 ini menurut Irwan dana untuk pemadaman kebakaran lahan dan hutan sudah dianggarkan. "Kita sudah berjibaku melawan api. Saya juga sudah turun bersama dengan anggota," paparnya.
Menurut Irwan dalam pemadaman Kebakaran lahan dan hutan ini anggota harus lebih berhati-hati lagi. Pasalnya bukan saja api yang mengancam keselamatan. Namun, juga binatang buas seperrti ular dan harimau juga bisa mengancam.
"Kita memang harus lebih hati-hati lagi. Bukan api saja yang mengancam kita. Beberapa hari terakhir ini sudah dua kali harimau keluar bahkan ular-ular yang besar pun keluar," sebutnya.
Sejauh ini, Damkar dan BPBD serta seluruh yang terkait dalam memadamkan api memang banyak kendala yang dihadapi. Salah satu kendala diantaranya karena dengan kondisi kemaraw saat ini pasokan air sangat sulit. Terutama lokasi-lokasi kebakaran yang jauh dari suangai siak.
"Pasokan air kita memang dari sungai siak. Tapi, kendala kita jika lokasi kebakaran ini jauh dari sungai. Ya, kalau lokasi jauh dari sungai siak kita memanfaatkan air yang ada di parit-parit. Namun, kondisi kemarau ini sangat sulit dan kita terpaksa mengambil stok dari sungai siak," paparnya.
"Untuk itu kita sangat berharap adanya bantuan peralatan dari BPBD Provinsi maupun pusat," harapnya.
Beberapa peralatan yang dibutuhkan diantaranya Mobil double gardan, perlengkapan personil pemadam kebakaran. (ur1)
###
