Bengkalis, utusanriau.co - Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) Bengkalis hingga sampai saat ini belum mengeluarkan fatwa untuk melakukan Sholat mengharap hujan (Istisqo’-red), walaupun musim kemarau di Bengkalis mengakibatkan beberapa Desa kekurangan air bersih dan juga munculnya di beberapa titik tanah gambut di Kab. Bengkalis terbakar akibat Karhutla
Menurut Ketua MUI Kab Bengkalis H. Masdar saat diwawancarai, Senin (14/2/14) jelang siang mengatakan bahwa untuk melakukan sholat Istisqo’ itu perlu dari mandat amir (pemerintah-red), sebab salah satu rukun untuk melaksanakan sholat Istisqo’ itu mandat dari pemerintah, “tapi sampai saat ini memang dari Pemda belum menyurati ke MUI agar masyarakat melakukan Sholat Istisqo’ dalam menghadapi kemarau tahun ini, “katanya
Sejauh ini MUI Kab. Bengkalis, menurut Masdar belum melakukan koordinasi dengan Pemda Bengkalis lantaran jika dilihat akibat musim kemarau tahun ini belum terlihat ada hewan hewan ternak yang kehausan dan mengalami kematian. “Hingga sampai saat ini, memang kita pihak dari MUI belum melakukan koordinasi dengan Pemda, karena memang musim kemarau saat ini, kita belum melihat terjadi kekeringan dimana mana juga hewan hewan ternak belum mengalami kehausan dan kematian.
Dalam melaksanakan sholat Istisqo' menurut Masdar bahwa tiga hari sebelum dilaksanakan terlebih dahulu seorang pemimpin seperti ulama', aparat pemerintah atau lainnya dengan menyerukan pada masyarakat agar berpuasa dan bertaubat dengan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan, menghentikan perbuatan yang zalim dan mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik serta kembali beribadah pada Allah SWT. (bp)
###
.jpg)
