Bengkalis, utusanriau.co - Satreskrim Polres Bengkalis berhasil mengamankan 8 orang imigran gelap dari Negara Bangkadest pada hari Senin (24/2/14) pukul 04.00 wib diarea perkebunan masyarakat di Desa Tanjung Leban, Kec. Bukit Batu-Bengkalis. Hal itu, disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo. SIK, Senin (24/2/14) siang melalui pesan singkatnya. Andry bahwa yang telah diaman Satreskrim Polres Bengkalis 8 orang WNA Bangladest dan 3 orang dari WNI Desa tempatan.
Menurut Andry, hingga sampai saat ini, dari 8 orang imigran gelap tersebut belum diketahui motifnya mereka datang ke ke Indonesia. “Lantaran 8 orang WNA itu tidak bisa berbahasa Indonesia, maka hingga sampai saat ini kita agak kesulitan mengetahui motif mereka datang ke Indonesia, “katanya.
Sebelum 11 orang tersebut diamankan Sat Reskim Polres Bengkalis, sekitar pukul 03.00 wib tadi pagi, polres Bengkalis mendapatkan laporan dari masyarakat tempatan bahwa ada 8 orang WNA yang bersembunyi di tengah tengah perkebunan masyarakat Desa Tanjung Leban, Kec. Bukit Batu akan berangkat ke Malaysia.
“Sehingga berdasarkan laporan tersebut, Sat Reskrim Polres Bengkalis melakukan pengamanan ke 8 orang WNA tersebut dan disana juga terdapat 3 orang WNI masyarakat tempatan, “terang Andry.
Menurut Andry bahwa 8 orang WNA tersebut semuanya tidak bisa berbahasa Indonesia. “Jadi saya menduga mereka bisa bahasa Inggris, maka kita akan menghadirkan penterjemah bahasa Inggris agar kita mengetahui maksud kedatangan mereka ke Indonesia yang diduga secara gelap, “ jelasnya lagi.
Dari pantauan utusanriau.co di Mapolres Bengkalis, jelang siang tadi, 8 orang yang diduga imigran gelap dari Bangladest tersebut terlihat duduk tertib, menunggu panggilan penyidik Sat Reskrim untuk dimintai keterangan dan meraka terlihat semuanya memegang Paspost, namun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui inisial mereka juga keabsahan dari passport yang mereka pegang, lantaran masih dalam proses penyeledikan. (bp)
###
