PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - 4 hari lamanya dikarantina mengikuti seluruh materi acara, remaja asal Kota Pekanbaru, Nadla Hairinisa akhirnya terpilih sebagai Miss Teen Indonesia 2015 menyisihkan 25 finalis lainnya usai tampil di babak Grand Final di Gedung Seni Idrus Tintin Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Minggu (08/02/15) malam.
"Ini penghargaan yang luar biasa. Saya akan berusaha maksimal menjaga kepercayaan ini," kata Nadla, yang saat ini kuliah di Kota Yogyakarta saat Jumpa Pers di Hotel Zaira, Pekanbaru.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengaku akan membawa pesan penting tentang lingkungan terutama kabut asap dan memajukan pariwisata Indonesia termasuk Provinsi Riau.
"Kita harus sering mengkampanyekan bahaya kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan. Untuk wisata, saya rasa Ombak Bono di Kabupaten Pelalawan harus lebih Mendunia," ungkapnya.
Urutan kedua, Siti Riri Shafira dari Kota Medan yang menyabet gelar Miss Teen Internatonal. Dan diurutan ketiga, Tengku Nizwa dari Kota Pekanbaru sebagai Miss World Peace. Untuk Nadla Hairinisa, akan dikirim mengikuti ajang Miss Teenager Dunia di Panama benua Amerika.
Selain tiga finalis teratas, diurutan keempat yakni Dara Maulidya Putri dari Kota Medan dan Dian Riska Vitaloka dari Kalimantan Barat berada diurutan kelima.
"Ini adalah keputusan dari 7 dewan juri. Sebelumnya, dari 26 akan disaring 10 orang (Top Ten, red) lalu dipilih 5 orang dan disaring lagi menjadi 3. Hingga 1 diantara 3 finalis itu nantinya menjadi Miss Teen Indonesia 2015 yang mewakili Indonesia diajang International," kata National Director Miss Teen Indonesia 2015, Asman.
###Dengan tema "Tunjukkan Karakter Muda Anak Bangsa melalui Produktifitas dan Mahakarya Dalam Negeri", lanjut Asman, gelaran tahun ini, memuat konsep "Beauty of Sumatera" yang memuat kegiatan dengan materi pengembangan talenta dan menanamkan kesadaran tentang budi pekerti dan jati diri bangsa.
"Tak hanya keindahan luar atau fisik (outer beauty, red) yang dilihat, namun juga inner beauty yakni kepribadian, sikap, wawasan dan lainnya," ujar Asman, saat jumpa pers di Zaira Hotel, Minggu tengah malam.
Jimmi Jimerta, Dewan Juri yang mewakili Lembaga Pemberdayaan Pemuda (LPP) Duta Bangsa, mengungkap prinsip umum penilaian yang diberikan dewan juri. Menurutnya, untuk pemilihan Miss Teen, prinsip dasar itu disesuaikan dengan tingkatan usia para gadis remaja.
"Brain, Beauty, Behavior, Be Your Self dan Brave. Sosok Miss Teen yang dicari adalah yang memiliki lima karakter itu," terang Jimmi.
Bahkan, menurut Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Pemuda (LPP) Duta Bangsa, M Nasiruddin yang melihat langsung kegiatan itu mengatakan, untuk menjadi Duta Bangsa (Pageant) yang menjadi cerminan remaja Indonesia, selain harus memiliki keahlian atau prestasi dalam bidang tertentu seperti, musik, tari, suara, kepemimpinan, bahasa dan lainnya, Miss Teen harus memiliki cara pandang tentang remaja Indonesia sesungguhnya.
"Dia (Miss Teen) akan menyampaikan message (pesan, red) ke masyarakat Dunia tentang jati diri remaja Indonesia yang kaya budaya dan pemikiran melalui cara bicara, penampilan, sikap dan cara pandangnya. Makna jadi seorang duta bangsa adalah memajukan peradaban bangsanya sendiri," ungkap .
Tak lupa, para finalis itu juga dinilai dari cara berpakaian atau berbusana. Menurut Rico, Dewan Juri yang juga seorang desainer, seorang remaja tak perlu memaksakan harus tampil lebih dewasa, tapi juga jangan terkesan kampungan.
"Jangan dipaksakan untuk tampil lebih dewasa karena dapat terlihat lebih tua. Namun, tak juga terkesan kampungan. Ciri khas busana remaja adalah Fun dan Girly. Itu sesuai dengan usianya," kata Rico.
Apalagi, tambah Rico, khusus diajang ini, calon Miss Teen Indonesia adalah remaja yang fashionable namun mampu menampilkan sisi Ke-Indonesiaannya dalam berpakaian.
Dalam ajang ini, Dewan Juri yang terdiri dari 3 orang Juri Nasional, 2 mantan Putri Riau, legislator perempuan Provinsi Riau dan seorang Desainer Nasional, ditunjuk oleh Nusantara International Pageant (NIP) selaku organisasi penyelenggara resmi Miss Teen Indonesia.
Diketahui, ajang pemilihan Miss Teen ini adalah yang pertama kali digelar di Indonesia dan Provinsi Riau dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan. Dari 26, sebanyak 17 finalis berasal dari Provinsi Riau, Sumatera Utara 2 orang, Maluku 3 orang, Palangkaraya 1 orang, Pontianak 1, Banten 1 orang dan Jawa Timur 1 orang.**rils
###
