Imigrasi: 8 WNA Banglades di Duga Kena Tipu

Imigrasi: 8 WNA Banglades di Duga Kena Tipu
8 WNA asal Banglades saat ini di penampungan Imigrasi kelas IIA Bengkalis###

Bengkalis, utusanriau.co - Delapan orang Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh yang belumnya diamankan Sat Reskrim Polres Bengkalis senin kemarin, kini kedelapan WNA tersebut telah dalam penampungan ruang aula lantai II Kantor Imigrasi Kelas IIA Bengkalis

Delapan WNA asal Bangladesh bernama MD Lasto Biswa, Mohammad Golam, Mohammad Hoshen, Mohammad Mosnu, Kabir Hossain, Mohammad Shakinur, Alamin Hossain, Mohammad Rasin Mia

Menurut keterangan Kakan Imigrasi Bengkalis Ferdy Sumanto melalui Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Bakti Perwira, Selasa (25/2/14) jelang siang bahwa pihak Polres Bengkalis menyerahkan ke Imigrasi untuk dilakukan pengembangan penyelidikan motif kedelapan WNA itu datang ke Bengkalis

“Hasil penyelidikan sementara, mereka itu merupakan korban penipuan dari asal negaranya, lantaran jika saya lihat Pasport yang mereka bawa itu da terlampirkan Visa Indonesia CV. Anugrahniaga, tapi menurut keterangan dari delapan WNA tersebut, mereka dari Bangladest menuju Malaysia bukan ke Indonesia, “katanya

Bakti Perwira menjelaskan, jika dilihat dari Pasport 8 orang WNA, bahwa mereka datang ke Bengkalis tidak melalui pelabuhan resmi, sehingga dalam Pasport tersebut tidak ada cob keimigrasian dari Indonesia, “jadi saya rasa, mereka itu rencana dari Negera asal Banglades berangkat ke Malaysia untuk bekerja, tetapi malah terdampar di Bengkalis, tapi yang saya herankan, seandainya mereka bertujuan ke Malaysia, kenapa passport yang mereka punya itu Visa dari Indonesia?, “lidik Bakti

“Untuk sementara, mereka kita tampung dulu, di kantor Imigrasi Bengkalis sambil menunggu intruksi dari kantor Wilayah Imigrasi Provensi untuk melakukan pemulangan mereka ke Negara asal di Banglades, “terang Bakti

Sementara itu, menurut salah satu WNA Banglades yang saat ini dalam penampungan Imigrasi Bengkalis Mohammad Hoshen saat dimintai keterangan, secara isyarat Ia menjelaskan bahwa mereka berangkat dari Banglades itu pada tanggal 21 februari 2014 kemarin menuju ke Malaysia, tetapi mereka diturunkan di Bandara Singapura pada tanggal 22 februari dan dari Singapura dengan naik kapal kecil menuju Malaysia, tapi tidak tahunya malah terdampar di Kab. Bengkalis-Indonesia. (bp)

###

Berita Lainnya

Index