BAND STEVEN JAM sudah hampir dipastikan manggung di Pekanbaru, pada Sabtu, 28 Februari 2015 ini. Kehadiran mereka dalam rangka Grand Opening COMMUNITY CAFE GARDEN, Jl Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau.
COMMUNITY CAFE GARDEN adalah sebuah tempat nongkrong dan kongkow-kongkow asyik bagi masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya. Tempat ini siap menjadi pasar kuliner Pekanbaru dan menjadi pilihan tepat untuk bersantai sambil menikmati suguhan menu yang menggugah selera.
Terkait STEVEN JAM, sedikit ingin dikupas. STEVEN JAM adalah sebuah grup band papan atas nasional dan membawa suasana baru dalam musik reggae Indonesia. Selain itu, STEVEN JAM merupakan sebuah konsep solo beraliran musik Reggae, dengan album title "Feel The Vibration".
Album ini berisi 11 lagu mengangkat tema keseharian, sosial dan cinta. Semua Lagu dalam album ini adalah ciptaan Steven Nugraha Kaligis (vokalis).
Konsep dasar album ini adalah Reggae, namun diberikan sentuhan-sentuhan musik modem seperti Pop, Rock dan lain-lainnya.
Terus siapa Steven Nugraha Kaligis. Ia adalah pria kelahiran Pekanbaru, 3 Januari 1975 silam dan ketika masih di bangku sekolah dasar, ia sudah mengenal musik Reggae. Hal itu didapat dari pamannya yang memang senang dengan musik Reggae.
Hampir setiap pagi, pamannya selalu menikmati lagu-lagu Bob Marley dan secara tak langsung juga didengar oleh Tepenk, panggilan akrab Steven.
###Kehidupan di masa kecil itulah yang menginspirasi Steven bermain musik Reggae hingga kini. Meski pada masa awal ia hadir di ranah permusikan Indonesia, penikmat musik di tanah air kebanyakan mengenalnya sebagai Steven Scope, vokalis Band yang bergenre punk alternatif.
Waktu itu rambutnya gimbal lebat dan agak panjang. Gaya dan penampilan yang sama seperti saat Reggae Indonesia bertemu di kawasan Jakarta Barat untuk ngobrol-ngobrol.
Steven baru menemukan tandem untuk bermain Reggae ketika menginjak dunia kampus. Tapi tak lantas ia meninggalkan musik berjenis metal, suara distorsi sepertinya sudah kadung melekat dan sulit untuk ditinggalkan begitu saja.
Steven mengakui hanya dua sound yang paling disukainya di dunia ini, Reggae dan distortion. Dua hal yang sebenarnya bertolak belakang, tetapi itulah Steven. Tipikal anak muda yang sepertinya memang senang bereksplorasi.
Ia mengombinasi keduanya. Dan hasilnya adalah alternative punk, yang diusung sama-sama dalam sebuah band alternative yang dilabeli dengan nama Scope. Band yang mengawali debut Steven di belantika musik tanah air. Di setiap album Scope dipaksakan agar terdapat sound Reggae. Sehingga ia punya kesempatan untuk berkolaborasi. (dikutip dari berbagai sumber, termasuk beritakorese.blogspot.com/http://communitycafegarden.blogspot.com/)
###
