BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) dan PLN Rayon Bengkalis lakukan koordinasi dalam upaya mengatasi krisis listrik dan juga dalam mengembangkan pasokan daya listrik khususnya di Pulau Bengkalis.
Melihat dari daya listrik yang disuplai PLN Rayon Bengkalis tidak memiliki Kendala, dari 27 mesin, 4 mesin milik PLN dan 23 mesin sewa yang keseluruhannya beroperasi dan mampu menyuplai daya maksimal 17,3 megawatt (MW) sedangkan pada beban puncak di saat malam hari 16,3 MW atau surplus sebesar 1 MW.
Lantaran dalam operasional PLN Bengkalis tidak ada kendala, maka Kepala Distamben Bengkalis, TS. Ilyas beserta ejumlah staf melakukan
pengecekan ke pusat pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) PLN di Jalan Nelayan, Desa Pangkalan Batang, Bengkalis untuk memaksimalkan pelayanan listrik, Senin, 16/02/15).
Terkait Listrik ini, Kepala Distamben Bengkalis TS. Ilyas ketika dalam kunjungan tersebut, untuk memastikan pasokan daya listrik ke masyarakat yang dilakukan PLN benar-benar telah menyukupi kebutuhan.
"Selain itu, kita juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak PLN terkait adanya rencana bagaimana caranya Pulau Bengkalis dapat
disuplai listrik dari bawah laut seperti ke Pulau Rupat dan kita harapkan usulan ini dapat terealisasi, "terangnya.
Saat berbincang bincang antara Kepala Distamben, TS. Ilyas dengan Manajer PLN Rayon Bengkalis Andy Prasetiawan menyampaikan, bahwa suplai listrik khusus di Pulau Bengkalis masih aman, masih surplus dari beban puncak ketika malam hari.
"Suplai normal ini, setelah ada penambahan mega power sebesar 4 MW yang datang pada akhir Desember lalu, dan sudah dioperasikan dan seandainya ada terjadi padam mendadak, itu karena lebih disebabkan gangguan alam, bukan karena kesalahan teknis pihak PLN, "ungkapnya. (bp)
###
