RUPAT, UTUSANRIAU.CO - Instalasi pengelolaan air bersih di PDAM Kabupaten Bengkalis Unit Rupat belum lama ini diresmikan Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh. Celakanya, kini pipa distribusi sudah rusak mencapai 4 kilo meter. Akhasil, sebagian warga Rupat kembali krisis air bersih.
"Sebelum pipa rusak, kami rasakan manfaatnya. Namun sudah satu bulan ini kami tidak bisa menikmati air bersih jernih lagi. Sehingga sekitar 100 orang yang tidak tersalurkan air bersih dari PDAM ini, terpaksa membeli air bersih 30 liter dengan harga Rp5.000/liternya," ungkap salah seorang warga Rupat, Wafi Selasa (24/02/15).
Sebenarnya dengan kehadiran PDAM Unit Rupat, warga dapat terbantu dalam mencukupi kebutuhan air bersih. Lantaran melalui APBD Bengkalis 2015, Pemda Bengkalis telah memberikan sambungan rumah (SR) gratis untuk 300 sr di kawasan Kecamatan Rupat.
Akibat pipa distribusi yang rusak dan tidak bisa digunakan kembali itu, dari total 300 sr, terdapat 100 sr yang tidak bisa lagi menikmati pelayanan air bersih oleh PDAM Unit Rupat akibat rusaknya pipa distribusi sepanjang kurang lebih 4 kilometer.
Menurut keterangan warga Kelurahan Batu Panjang-Rupat, Wafi menyampaikan warga disana sangat bergantung pada air bersih yang di distribusikan PDAM Unit Rupat, dirinya akui sudah sebulan lebih tidak lagi menikmati air bersih akibat rusaknya jaringan pipa distribusi.
Kabag Hubla PDAM Kabupaten Bengkalis, Elfi Savitri membenarkan adanya kerusakan pada pipa distribusi di Kelurahan Batu Panjang. Dirinya pun sudah melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan kondisi pipa terakhir.
"Kita sudah melakukan pengecekan dan hal itu akan segera ditindak lanjuti. Kita juga berharap ada solusi terbaiki dalam memperbaiki kerusakan jaringan pipa distribusi teraebut, "terang Elfi singkat. (bp)
###
