ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Rokan Hulu menegaskan, agar penyakit masyarakat (Pekat) di negeri seribu suluk bisa diminimalisir serta keberadaannya di persempit juga diperkecil, harus ada keseriusan semua pihak memberantasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPC FPI Rohul, Yulihesman S.Ag, yang juga Dewan majelis suro DPD FPI Riau, Rabu (4/3/2015), saat ditanya masih banyaknya keberadaan Pekat di Rohul, terutama dengan munculnya pernyataan sejumlah tokoh masyarakat, Pekat juga sudah mengarah dengan maraknya peredaran narkoba.
“Sejak dahulu, Pekat tidak pernah selesai selama masih ada manusia, namun kita bisa mempersempit dan diperkecil keberadaan pekat, tentunya harus ada keseriusan semua pihak untuk ikut memberantasnya,” tegas Yulihesman.
Dicontohkan Yulihesman, seperti halnya masyarakat Bangun Purba beberapa waktu lalu, mereka konsultasi ke dirinya, terkait semakin banyaknya pekat dan peredaran narkoba di daerah mereka bahkan kini sudah merambah ke kalangan pelajar dan anak-anak. “Bahkan yang luar biasa dari laporan masyarakat, adanya oknum aparat yang bermain di lingkungan Pekat bahkan mereka membekinginya,” sebutnya.
Terkait peredaran narkoba, Yulihesman dengan tegas, dirinya sangat mendukung hukuman mati bagi para pengedar narkoba. Bahkan dirinya juga menyebutkan, sudah mendengar adanya peredaran Paket Sabu-Sabu Siswa (PS3) di masyarakat.
“Kita tetap lakukan kirim surat ke aparat negara yakni kepolisian termasuk pemerintah, apa yang terjadi. Saya sendiri berharap, Pemkab Rohul setiap melaksanakan kegiatan libatkan ulama, agar kegiatan pembangunan lebih baik, sehingga berjalannya tiga tungku sejoranga,” ucapnya. (ar)
.jpg)
