Bengkalis, utusanriau.co - Ribut Susanto merupakan mantan komisaris Utama PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) penuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, Rabu (26/2/14). Pemanggilan tersebut sehubungan dengan upaya penyelidikan dugaan korupsi dana penyertaan modal sebesar Rp300 miliar tahun 2012 dari Pemda Bengkalis.
Mantan komisaris PT. BLJ Ribut Susanto sampai ke Kejari pukul 10.00 wib dengan berbaju batik warna biru dan bertopi warna hitam. Ribut Susanto saat diwawancarai sejumlah wartawan diruangan tunggu Kasi Pidsus mengatakan bahwa dirinya datang itu untuk memenuhi pemanggilan pihak Kejaksaan, lanataran dirinya selaku Komisaris Utama PT BLJ saat itu penyertaan modal digelontorkan Pemda.
"Saya hormati pada pihak kejaksaan untuk mengetahui lebih jauh alokasi penyertaan modal Rp 300 M dari Pemda itu, sebab itu saya penuhi panggilannya untuk dimintai keterangan, jadi jiika ada dugaan korupsi dalam anggaran penyertaan modal Rp 300 miliar itu, ya silahkan dibuktikan oleh penyidik, "katanya.
Menurut Ribut, disebabkan PLTGU yang ada di Bukit Batu hingga sampai saat ini belum juga terlaksana itu, bukan kesalahan dari pihak perusahaan, tapi dari pihak Pemda yang hingga sampai saat ini belum menentukan lokasi pembangunannya. "Jadi bagaimana kita ingin melaksanakan pembangunan itu , jika lahan saja belum ada, " ucap Ribut.
Sementara itu proses pemeriksaan pihak Kejari pada mantan Komisaris PT. BLJ Ribut Susanto selama 6 jam yang didalamnya pemeriksaannya itu seputar transaksi dana penyertaan modal Rp300 miliar yang mencurigakan. "Karena aliran dana tersebut keluar setidaknya diketahui oleh jajaran Komisaris PT BLJ,"kata Kajari Bengkalis Mukhlis melalui Kasi Pidsus Yanuar Rheza.
Selanjutnya, setelah meriksa pada Ribut Sosanto, menurut Rezha dalam waktu dekat akan dilanjutkan pemanggilan terhadap Wan Hermanto selaku bendaharawan di Sekretariat Pemda Bengkalis. "Sejumlah jajaran direksi PT BLJ Bengkalis sudah kita lakukan pemanggilan, seperti Direktur Utama Yusrizal Amdayani, Manager keuangan, Komisaris BLJ yang juga sebagai Kepala Inspektorat Bengkalis Mukhlis, "terang Rheza. (bp)
