Pekanbaru, Utusanriau.co - Gubernur Riau yang baru, H Annas Maamunberjanji tidak akan membedak-bedakan suku, Provinsi Riau dengan masyarakatnya yang heterogen akan terus dipertahankan agar bisa tetap akur, dan bisa secara bersama-sama membangun Riau.
"Dari suku manapun, Melayu, Jawa, Batak, Minang, Nias dan lainnya, asal dia mencari nafkah di Riau, dia adalah orang Riau. Dimana Bumi dipijak, disitu langit dijunjung," tegas Annas Maamun dihadapan peserta Seminar Nasional dan Musda ke-3 Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (ASPEKPIR), di hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (27/02/14).
Menurut Annas, penempatan dan penyamaan hak masyarakat dari berbagai suku di Indonesia ini di Provinsi Riau, merupakan sesuatu yang sangat penting, agar masyarakat Riau bisa terus merasa satu, sebagai bagian dari Provinsi Riau.
"Sewaktu menjabat Bupati Rohil, saya mempunyai Kepala Dinas dari berbagai suku, ada Minang, Jawa, Batak, dan lainnya, karena yang terpenting bagi saya adalah bagaimana yang saya angkat menjadi pejabat itu adalah mereka yang bisa bekerja," tegas Annas.
Begitu juga ketika menjadi Gubernur, menurut Annas dirinya telah menekankan kepada para pejabat dilingkungan Pemprov Riau pada awal-awal menjadi Gubernur, bahwa dia akan memakai pejabat yang mau bekerja.
Karena Annas bertekad untuk bisa membawa perubahan bagi Provinsi Riau ini kedepannya, dan mewujudkan hal itu, hanya bisa dilakukan dengan pejabat yang mau bekerja keras dan mendukung berbagai program kerja yang dibuatnya.
"Saya tidak akan membeda-bedakan, terutama dari suku ini, suku itu, bagi saya, asal bisa bekerja, akan saya angkat, kalau tidak, ya, siap-siap untuk tidak saya pakai," tegasnya lagi. (ris)
###
