BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO - Akibat kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) disejumlah wilayah mengakibatkan banyaknya masyarakat yang terserang ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Misalnya saja di Kabupaten Bengkalis, penderita ISPA hingga 26 Februari 2014 mencapai 1.781 orang.
Demikian hal itu disampaikan Ka. Diskes M. Sukri melalui Kapala Seksi Wabah dan Bencana Budimas, Kamis (27/2/14) jelang siang bahwa kasus terinfeksi saluran pernapasan akibat asap karhutla yang paling banyak terdapat di Kecamatan Pinggir hingga mencapai 799 orang.
“Untuk di Kecamatan Bengkalis yang telah terjangkiti kasus ISPA sebanyak 373 orang, Bantan 279, Mandau 207, Bukit Batu 96 dan di Duri 27 orang dan untuk di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara belium ditemukan kasus ISPA akibat asap Karhutla, “kata Budi
Menanggapi kasus ISPA yang terus meningkat di Bengkalis ini, menurut Budi, pihak Dinkes akan terus melakukan langkah alternatif agar angka peningkatan kasus ISPA dapat diminimalisir, “upaya ini kita lalkukan dengan membagikan masker pada masyarakat Masker kepada masyarakat dan melakukan pengobatan pada penderita ISPA, “terangnya
Untuk itu kepada masyarakat yang terserang ISPA untuk segera memeriksakan diri ke Puskesma terdekat.“Oleh sebab itu, bagi masyarakat terkena gangguan pernapasan akibat asap karhutla seperti batuk, Ashma, iritasi mata, dan iritasi kulit perlu mendatangi puskemas terdekat supaya tidak semakin parah dan susah untuk diobati, “tutup Budi. (Bp)
###
