BBM Operasional Pemko Pekanbaru Masih Ngutang

BBM Operasional Pemko Pekanbaru Masih Ngutang

Pekanbaru, utusanriau.co - Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru sejak awal tahun 2014 hingga kini masih  menunggak biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax yang digunakan untuk operasional sehari-harinya.
    
Ada sekitar 36 unit kendaraan dinas milik sekretariat yang tiap bulannya harus di biayai premiumnya.Kepala Bagian Umum Syahbanullah, Pemko Pekanbaru, Kamis (27/2)  mengakui meski APBD kota Pekanbaru belum ketuk palu, namun pihaknya tetap mengeluarkan bon minyak untuk sekali seminggu kebutuhan.
   
"Lambatnya pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru tahun 2014,tidak  berdampak
Untuk BBM.Kami berani melaksanakan karena adanya peraturan walikota," ujarnya.
    
Ketika ditanyakan apakah sudah ada perjanjian dengan pihak SPBU terkait keterlambatan , Baban menjelaskan, sejauh ini tidak perlu karena hubungan baik antara Pemko dengan pengelola SPBU. "Yang jelas minyak kita tetap mengadakan, karena itu perlu untuk operasional.kita akan bayar begitu APBD cair," urainya.

Katanya sesuai peraturan biaya BBM yang di tanggung Pemko bervariasi jumlah liternya. Untuk setaraf Kabag jumlah BBM yang di anggarkan 8 liter, Setingkat eseloon II dan staf ahli 10 liter , sekda 15 liter, Wako dan wako 20 liter dalam seminggu.

"Tahun ini tidak ada penambahan Penganggaran BBM, yang ada peningkatan anggaran karena ada kenaikan harga Pertamax dari  Rp13.000  menjadi Rp13.200 perliter Ada kenaikan sedikit," urainya.
   
Ditambahkan Baban bahwa selama ini Pemko berlangganan dengan  SPBU di Jalan SM Amin, sehingga tidak ada kendala pembayaran. (ra)

Berita Lainnya

Index