Pekanbaru, utusanriau.co - Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru berjanji akan memberi alternatif jalan keluar bagi penempatan tapak tower PLN. Dengan menggunakan lahan Pemko yang akan di gunakan sebagai lokasi pembangunan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di Tenayan.
Hal ini di berikan jika solusi penggunaan lahan masyarakat untuk pembangunan tapak tower PLN dari teluk Lembu ke Kawasan Industri Tenayan (KIT) dan sebaliknya mengalami jalan buntu.Demikian hal ini dikatakan oleh Asisten I, Pemko Pekanbaru, M.Noer, Kamis (27/2),
Kata M.Noer rapat pertemuan antara Pemko dengan PLN, sudah di gelar Kamis (27/2) di Kantor Walikota. Rapat ini untuk koordinasi terkait akan adanya pemasangan tower dari Teluk Lembu ke ke KIT, karena Ada lahan yang akan diganti rugi yakni lahan pemko.
"Kita sepakati pemerintah membolehkan mereka pasang, tetapi harus ada mekanisme sesuai aturan.maka di sepakati sistem ganti rugi, bukan hibah,"urainya.
Kalau untuk lahan Pemko di KIT sejauh ini lanjut M.Noer tidak ada masalah. Ada 14 titik tower yang akan di bangun. Akan tetapi ini membutuhkan sedikit perjuangan ketika ia mengenai lahan masyarakat. Karena luasnya yang. Kecil hanya sekitar 400 meter persegi. Sehingga ganti rugi hanya sedikit.
"Ini juga di bahas dalam rapat ada warga di satu kelurahan masyarakatnya minta bantu agar ganti rugi semuanya karena lahan mereka tanggung hanya di ambil seluas 400 meter.Ada juga masyarakat yang meminta ganti rugi bagi lahan yang dibawah kabel, itu sulit digantirugi,"terangnya.
Khusus kendala ini terang M.Noer Pemko memberi solusi mengalihkan pemasangan tapak tower PLN ke lahan Pemko di Rejosari Tenayan. "Ada lahan pemko seluas 12 ha di lokasi pembangunan IPAl akan kita berikan jadi alternatif pengganti tapak PLN yang tidak jadi di bangun di lahan masyarakat. Ini dilakukan karena ini kepentingan umum," tandasnya. (ra)
