Jakarta, utusanriau.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin rebound 36 poin berkat aksi beli investor asing. Saham-saham berbasis perkebunan memimpin penguatan.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (27/2/2014), IHSG ditutup menanjak 36,220 poin (0,80%) ke level 4.568.950. Sementara Indeks LQ45 ditutup melaju 6,427 poin (0,85%) ke level 765,235.
Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street berhasil cetak rekor tertinggi menyusul Pidato Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen mengenai imbas cuaca buruk terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS).
Pada penutupan perdagangan preopening, Indeks Dow Jones naik 74,24 poin (0,46%) ke level 16.272,65. The S&P 500 menguat 9,13 poin (0,49%) ke level 1.854,29, berhasil lampaui rekor sebelumnya di yang dicetak pada 15 Januari. Sementara Indeks Komposit Nasdaq bertambah 26,869 poin (0,63%) ke level 4.318.933.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa lanjutkan penguatan dibantu oleh penguatan Wall Street di mana Indeks S&P 500 berhasil cetak rekor tertinggi. Kinerja emiten yang positif juga bisa memicu aksi beli.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 menipis 4,97 poin (0,03%) ke level 14,918.14.
Indeks Straits Times naik 4.23 poin 0,14%) ke level 3.100,97.
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
Semesta Indovest
Bursa AS ditutup menguat pada perdagangan Kamis dengan indeks Dow Jones naik 74,24 poin atau 0,46%, S&P 500 naik 0,49%, dan Nasdaq naik 0,63%. Penguatan indeks ditopang oleh komentar Janet Yellen yang mengatakan akan melanjutkan program tapering karena pelemahan kegiatan bisnis belakangan ini dipercaya akibat cuaca buruk, sehingga ketika cuaca membaki ekonomipun akan kembali pulih. Saham telco dan teknologi memimpin penguatan indeks. (detikfinance.com)
.jpg)
