PLTGB Rantau Sakti Sudah Berlangganan Sebanyak 1547 KK

PLTGB  Rantau Sakti Sudah Berlangganan Sebanyak 1547 KK
Kadistamben Kabupaten Rohul Drs. Yusmar Yusuf, Plant Manager PLT-BG, Jaya. Prasetyo, Kades Rantau Sakti Purwadi, dan Mill Manager PT Arya Rama Prakarsa Suriadi meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas berlokasi di Desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rohul###

ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Saat ini pembangkit listri tenaga biogas (PLTGB) yang berkapasitas sebesar 1 mega wath terdapat di desa rantau sakti kecamatan tambusai utara kabupaten rokan hulu yang sudah beroperasi sejak tahun 2014 lalu sudah mendapat pelanggan sebanyak 1547 kepala keluarga, pengelola PLtGB  menargetkan 2000 pelanggan di tiga desa.

Sebanyak dua desa di tambusai utara kabupaten rokan hulu sudah di aliri penengaran listrik 24 jam yang diambil dari pembangkit listrik tenaga biogas dari hasil limbah pt. Arya rama prakarsa (PT. ARP) Saat ini jumlah pelangga sudah mencapai sebanyak 1547 kepala keluarga didua desa pertama desa rantaui sakti, dan desa rantau kasai.

Rencanaya pengelola pltgb rantau sakti penerangan akan dimasukkan ketiga desa yaitu desa rantau sakti,  rantau kasai dan desa mahato, untuk desa mahato sendiri  saat ini masih dalam proses dan tahap pertama di desa mahato akan diterangi aliran listri dari pltg sebanyak 181 kepala keluarga sedangkan sisanya 419 orang dimasukkan tahap dua.

Dengan daya 1 mega wath tersebut memungkinkan bisa menampung daya dan tergantung dari hasil limbah pks yang dihasailkan periusahaan,  dengan adanya PLT-GB ditambusai utara tersebut ajtivitas ekonomi masyarakat makin naik karena masyarakat memamfaatkan listrik untuk usaha seperti pengelasan, panglong pengolahan konsen kayu, dan aktivitas lainnya yang menggunakan listrik.

Menurut kepala desa rantau sakti,  Purwadi mengatakan Jum,at (22/5/2015) sejak Beroperasinya PLTGB tersebut masyarakat di dua desa yang sudah teraliri listrik merasa senang dan bangga karena selama ini masyarakat sangat mendambakan listrik apa lagi PLTGB hidupnya dalam waktu 24 jam sedangkan sebelumnya menggunakan tenaga disel hanya bisa dinikmati dari jam 6 sore sampai jam 12 malam.

"Sejauh ini dengan kehadiran PLTGB tidak ada masyarakat konflin bahkan masyarakat dengan senang hati menikmati listrik dari pltg yang hidup selama 24 jam bahkan mengalahkan jaringan pln yang sering mati hidup,"Jelasnya.

Sementara  rantau Plant Manager PLT-BG Jaya  Prasetyo jum'at (22/5) mengatakan sejak beroperasinya pltgb rantau sakti pembayaran pelanggan lancar mencapai 90 parsen sedangkan tunggakan 10 parsen hal ini menurutnya wajar karena saat ini buah tbs petani sawit trek dan termasuk harga karet yang anjlok.

"Meski ada tunggakan 10 parsen sejauh ini tidak mempengaruhi oprasional PLT-GB rantau sakti,  bahkan saat ini masyarakat didua desa sangat berterima kasih kepada pemda rohul dan perusahaan yang sudah menyupot terlaksananya pltgb rantau sakti yang saat ini sudah dini

###

Berita Lainnya

Index