PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Fungsi Senat Universitas Riau adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Universitas Riau (UR) dalam mengawal setiap keputusan dan kebijakan yang akan dilaksanakan di Universitas Riau. Di antara unsur Senat UR sesuai dengan Statuta UR yang masih berlaku, adalah berasal dari unsur pelaksana administrasi yakni Pegawai Negeri Sipil tenaga Adminitrasi Universitas Riau.
Oleh sebab itulah, pada tanggal 27 Mei 2015 kemarin, di aula lantai IV Gedung Rektorat UR, diselenggarakan pemilihan anggota Senat Universitas Riau dari Wakil Tenaga Administrasi. Dalam pemilihan ini, calon kandidat anggota senat yang ikut dalam pemilihan ini sebanyak delapan orang, di antaranya, Ahyar Abdullah BAk, Azhar Kasymi SH, Aurida Aman MPd, Ekky Gaddafi SKom MKom, Misparman SPd, M Yasir RE Pulungan MH, Drs Mawadi, dan Syamsuri SE. Namun yang tidak hadir dalam pemilihan adalah Drs Mawadi karena tugas ke luar kota, sementara Syamsuri SE tidak ada informasi yang jelas atas ketidakhadirannya sebagai kandidat dalam pemihan tersebut.
Menurut ketua panitia kegiatan, Drs Rilza Yetti MSi, mengatakan pemilihan ini adalah salah satu agenda Universitas untuk memilih anggota Senat UR dari wakil tenaga administrasi. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai media komunikasi bagi staf administrasi. Bagi yang terpilih nantinya, diharapkan mampu menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi ke pimpinan dalam rapat senat nantinya.
Menurut Ahyat SE, Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, yang sekaligus membuka acara pemilihan mewakili Rektor Universitas Riau, mengatakan dari sebanyak 408 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di UR, kami harapkan dapat memilih sesuai dengan hati nurani, serta yang terpilih mampu menjadi kebanggaan bagi tenaga administrasi yang ada di UR.
DEBAT KANDIDAT SEBELUM PEMILIHAN
Tidak seperti tahun lalu, tahun ini pemilihan anggota Senat UR dari wakil tenaga administrasi terjadi sedikit perubahan, dimana tahun lalu pemilihannya setelah penyampaian Visi dan Misi dilakukan tanya jawab antar calon kandidat dengan peserta pemilih, sementara untuk tahun ini (2015-red) setelah penyampaian Visi dan Misi semua kandidat, masing masing kandidat memberikan pertanyaan untuk dijawab secara bergantian oleh masing masing calon kandidat.
Sementara penyampaian Visi dan Misi, masing masing kandidat mengangkat isu isu strategis, seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi anak pegawai, tunjangan pegawai, kesempatan kuliah bagi anak pegawai, kebersamaan, studi banding, pelatihan, bahkan inisiatif dalam pembuatan mailing list group khusus bagi pegawai yang ada di UR.
Debat kandidat yang di bawakan oleh Khairiah, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (FKIP-UR) ini, berlangsung hangat, karena masing-masing kandidat saling mengedepankan kesejahteraan pergawai.
MISPARMAN TERPILIH
Dari hasil pemilihan yang dilakukan dengan cara pencoblosan surat suara, Misparman SPd memperoleh suara terbanyak menyisihkan lima orang kandidat lainnya yang hadir saat itu. Misparman memperoleh suara mayoritas, sebanyak 102 surat suara dari total suara suara yang masuk.
Dari 408 pemilih tetap yang terdaftar, hanya 252 pemilih yang melakukan pencoblosan. Dari 252 yang masuk, Misparman meraih 102 suara, diikuti M Yasir RE Pulungan dengan raihan 44 suara, disusul Ekky Gaddafi dengan 32 suara, Azhar Kasymi 19 suara, Aurida Aman 19 Suara dan Ahyar Abdullah memperoleh 14 suara, sementara yang tidak sah sebanyak 22 suara.
Setelah dipastikan terpilih, Misparman langsung mengucapkan terima kasih kepada pegawai yang telah mempercayakan amanah ini kepadanya. “Terima kasih kepada rekan rekan pegawai, saya akan menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati untuk memperjuangkan hak-hak kita sebagai pegawai kepada pimpinan,” ucap Kasubbag Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Riau ini.
Rangkaian acara juga dilakukan dengan penandatangan berita acara pemilihan anggota Senat UR dari wakil tenaga administrasi oleh panitia pelaksana dan dilakukan foto bersama. (ril)
###
