Rektor UR Kukuhkan Dua Orang Guru Besar

Rektor UR Kukuhkan Dua Orang Guru Besar
Rektor Universitas Riau (UR) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, saat memberikan kata Sambutan pada pengukuhan Guru Besar###Rektor Universitas Riau (UR) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA saat mengukuhkan Guru Besar###Rektor Universitas Riau (UR) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA saat melakukan Penyematan Guru Besar###Rektor Universitas Riau (UR) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA saat melakukan Penyematan Guru Besar###

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Rektor Universitas Riau (UR) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, Rabu (10/6/2015)  Mengkukuhkan dua Guru Besar  UR, masing-masing adalah Prof Dr Susi Hendriani,  SE. M.Si, dan Prof Dr H. JIMMI COPRIADY, S.IS, M.Si.

Dalam pidato pengukuhannya Prof Dr Susi Hendriani,  SE. M.Si,   berjudul "REENGINEERING CULTURE Upaya Meningkatkan Kinerja BUMD Menuju Ke Arah  Yang Lebih Baik Pembangunan Daerah Sebelum dan Setelah Otonomi di Indonesia".

Prof Dr H. JIMMI COPRIADY, S.IS, M.Si, dalam bidang Ilmu Ilmu Pendidikan "Strategi dan Langkah -Langkah Menciptakan Guru Kimia Unggul".

Rektor UR Aras Mulyadi dalam pidato pengukuhanya mengatakan, dengan dikukuhkannya dua  orang Guru Besar UR kembali membuktikan diri sebagai universitas riset, universitas yang penuh dengan penelitian -penelitian serta berdaya saing yang sejalan dengan Tri Dharma perguruan tinggi guna mengupayakan UR menjadi World Class University.

"Pada tahun lalu, UR telah mengukuhkan  orang Guru Besar, dengan dikukuhnya Guru Besar kali ini, maka total jumlah Guru Besar atau Profesor yang dimiliki UR sebanyak 53 orang," jelasnya.

 

       

###

Aras menjelaskan, pencapaian ini adalah sebuah peningkatan peran bagi Perguruan Tinggi. Karena memang Perguruan Tinggi bukan hanya memegang peran penting dalam keberlangsungan peradaban bangsa, dan juga tidak hanya berfungsi sekedar mencetak Sarjana, Master, maupun Doktor.

"Melainkan juga Guru Besar, ini bukan hanya sebuah hitungan kuantitatif. Hanya kampus yang mampu mencetak Guru Besar, yang bukan sekedar disebut sebagai besar," tegasnya.

Dia juga mengingatkan kepada para Guru Besar, bahwa pencapaian terakhir seorang dosen tidak hanya di dalam bidang akademik, tapi justru menjadikan gelar ini sebagai spirit yang senantiasa membangkitkan ispirasi baru.

"Guna melahirkan karya-karya yang lebih brilian dan bermanfaat bagi khalayak umum. Apalagi menjadi seorang Profesor kini membutuhkan persyaratan yang cukup ketat," ungkapnya.

"Rektor berharap bagi fakultas yang masih muda seperti fakultas hukum dan fakultas kedokteran bisa memacu guru besarnya". **(adv/hms/No)

       

###

   

     

###

   

     

###

Berita Lainnya

Index