Bengkalis, utusanriau.co - Usaha khususnya disektor kelautan dan perikanan didalam bidang penangkapan ikan berskala nasional, ternyata masih didominasi oleh usaha mikro dan kecil (UMK) yang hampir mencapai 98 persen. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) Provinsi Riau, Muhammad Muzamil, Rabu (4/3/14) siang pada sejumlah wartawan di Bengkalis.
Berbagai kendala yang dihadapi oleh usaha skala mikro dan kecil khususnya usaha bidang penangkapan ikan, diataranya kurangnya kemampuan dari aspek manajerial, teknis, akses terhadap pasar, dan utamanya adalah keterbatasan dalam mengakses sumber-sumber permodalan.
"Dalam hal ini, Pemerintah telah berupaya menyediakan beberapa skim kredit program baik skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) yang disalurkan melalui perbankan untuk memenuhi kebutuhan permodalan usaha skala mikro dan kecil tersebut," kata M Muzamil.
Menurutnya, tingkat penyaluran dan penyerapan skim kredit program dimaksud masih sangat minim, sehingga masih diperlukan upaya-upaya aktif dari seluruh pemangku kepentingan sektor perikanan untuk mendorong peningkatan penyerapan skim kredit program. “Sebab itu, kehadiran dan peran KKMB ini dirasakan penting untuk membantu mengatasi kendala administrasi perbankan yang terkesan berbelit belit bagi nelayan atau pelaku usaha penangkapan ikan, “terang Muzamil.
Dalam pengembangan akses permodalan bagi nelayan sektor tangkap ikan, sesuai penjelasan Muzamil bahwa saat ini di Kab. Bengkalis telah terjalin hubungan baik antara Bank Riau Cabang Bengkalis dan ditahun 2014 ini akan lebih fokus pada sektor perikanan tangkap.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia, total kredit perikanan dari perbankan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 6,08 Trilyun. Meningkat sebesar Rp. 592 milyar atau 10,78 % dari realisasi tahun 2012 tahun Rp. 5,49 Trilyun. Pada tahun 2013, porsi kinerja KKMB bernilai 4,22 % dari total kredit perbankan nasional untuk sektor perikanan.
"Saat ini khususnya di Bengkalis telah masuk permohonan pengajuan kredit ke Bank RiauKepri Cabang Bengkalis sebanyak 16 pemohon di sektor Perikanan Tangkap senilai Rp. 1.170.000.000,-, 1 pemohon di sektor peternakan senilai Rp. 50.000.000 dan 2 pemohonan di sektor lainnya senilai Rp. 530.000.000,- yang sebagian besar sudah disurvey ol eh pihak perbankan,"ujar pria berkulit putih ini. (bp)
