Satma PP Minta Gubri Cabut Izin Perusahaan Pembakar Lahan

Satma PP Minta Gubri Cabut Izin Perusahaan Pembakar Lahan
aksi Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Satma PP) di kantor Gubernur Riau###

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Satma PP) meminta Gubernur Riau mencabut izin perusahan yang terbukti membakar lahan.

Hal itu ditegaskan Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa PP saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Kamis (06/03/14)."Kita mensinyalir ada ratusan perusahaan besar melakukan pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan dan masif," kata Koordinator lapangan Bherry Tinanto, dalam orasinya.

Menurut mereka, yang sebenarnya paling bertanggung jawab terhadap persoalan asap ini adalah pemerintah daerah masing-masing, karena mereka punya wilayah.

"Pemerintah kita selalu bertindak ketika asap sudah menyelimuti Provinsi, tanpa melakukan pencegahan yang berarti, pembagian masker gratispun juga tidak akan meredakan asap, kecuali hanya untuk mencegah datangnya penyakit," kata Bherry.

Untuk itulah dalam tuntutannya Satma PP meminta kepada Gubernur Riau untuk menegur Bupati/Walikota yang daerahnya terdapat titik api, meminta Gubernur Riau memanggil seluruh perusahaan yang memiliki areal konsesi di Riau, untuk diperingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Meminta kepada Gubernur untuk mencabut izin perusahaan yang membakar lahan, dan meminta kepada Gubernur agar diperiodenya ini kedepan tidak ada lagi permasalahan asap.

"Karena sesuai Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, tentang pemerintah daerah, Gubernur memiliki tugas dan wewenang diantaranya adalah melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota.

Mewakili Pemerintah Provinsi Riau, massa ditemui oleh Kabid Pemantauan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Hermasyah, kepada pengnjuk rasa yang berjumlah puluhan orang tersebut ia menjelaskan bahwa berbagai hal telah dilakukan Pemprov Riau dalam menangani masalah asap ini.

"Kita sudah melakukan penanggulangan, dan saat ini pun kegiatan pemadaman terus dilakukan, dan kita berharap masalah asap ini bisa segera terselesaikan," ujarnya menjelaskan.

Setelah mendapat penjelasan, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (ris)

###

Berita Lainnya

Index