PARIS, UTUSANRIAU.CO - Pasukan khusus Prancis hari ini mengevakuasi 18 orang dari sebuah mal dekat Paris setelah pria-pria bersenjata menyerang toko Primark yang berada di dalam mal tersebut. Serangan ini diyakini sebagai upaya merampok toko tersebut.
"Sekitar pukul 06.30 waktu setempat, tiga penjahat bersenjata masuk ke toko Primark untuk apa yang awalnya kami kira percobaan perampokan bersenjata," ujar sumber kepolisian yang enggan disebut namanya seperti dilansir AFP, Senin (13/7/2015).
"Namun kami tidak tahu apakah mereka masih ada di dalam," imbuhnya mengenai insiden di Villeneuve-la-Garenne tersebut.
Sumber lainnya mengatakan, seorang pegawai Primark awalnya mengirimkan pesan teks kepada kekasihnya pada sekitar pukul 07.00 waktu setempat, yang isinya memberitahukan bahwa dia dan rekan-rekan kerjanya telah disandera dua pria bersenjata.
Menurut kepolisian, sekitar 18 pegawai Primark telah meninggalkan toko tersebut. Toko-toko lainnya telah ditutup. "Mereka dievakuasi sekitar pukul 10.30 waktu setempat, salah satu dari mereka tidak sehat namun tak ada yang terluka," demikian disampaikan kepolisian.
Atas insiden ini, kepolisian telah menghentikan semua lalu lintas di wilayah sekitar mal Qwartz, tempat toko Primark berlokasi.
Sebelumnya pada Januari lalu, serangan beberapa ekstremis menewaskan 17 orang di Paris dan sekitarnya -- termasuk beberapa orang yang disandera di sebuah supermarket Yahudi. (detiknews.com)
