Terlalu Lama Lihat Foto di Facebook Bisa Memicu Anoreksia

Terlalu Lama Lihat Foto di Facebook Bisa Memicu Anoreksia
###

Utusanriau.co - Hobi berlama-lama di Facebook atau Instagram? Hati-hati, Anda bisa terkena gangguan perilaku makan seperti anoreksia atau bulimia. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, remaja wanita yang menghabiskan terlalu banyak waktu di situs jejaring sosial cenderung lebih perhatian dengan bentuk tubuhnya dan menjadi cemas karena merasa tubuhnya kurang ideal.

Seperti dikutip dari Daily Mail, studi yang hasilnya telah dipublikasikan dalam International Journal of Eating Disorders itu meneliti 960 mahasiswa wanita. Peneliti menganalisa berapa lama para partisipan ini menghabiskan waktu di Facebook, seberapa penting komentar atau 'like' pada foto yang mereka posting dan apakah mereka cenderung meng-untagged fotonya sendiri.

"Lebih dari 95 persen mahasiswi dalam studi kami menggunakan Facebook, dan rata-rata menghabiskan 20 menit dalam setiap kunjungan, yang artinya bisa lebih dari satu jam setiap harinya," ujar Dr Pamela Keel.

Dia menemukan bahwa wanita yang paling banyak dan lama ber-Facebook-ria, lebih tinggi tingkat kecemasannya terhadap bentuk tubuhnya. Mereka juga paling banyak bermasalah dengan gambaran tubuhnya sendiri serta paling berisiko mengalami gangguan pola makan. Kelompok wanita ini pun lebih menganggap penting 'like' dan komentar pada status mereka, dan sering 'untagged' foto mereka sendiri serta membandingkan fotonya dengan foto teman-temannya.

"Selama memeriksa dampak dari penggunaan Facebook, kami menemukan bahwa penggunaan Facebook selama 20 menit dapat meningkatkan kekhawatiran terhadap bentuk dan berat tubuh, dibandingkan dengan pengguna Facebook yang lebih terkontrol," jelas Dr. Pamela.

Ia juga menambahkan, kecemasan wanita muda akan bentuk tubuh cukup mengkhawatirkan karena bisa berkembang menjadi gangguan pola makan. Kenapa Facebook jadi hal yang krusial dalam masalah ini? Sebab, jejaring sosial ciptaan Mark Zuckerberg itu punya pengaruh yang cukup besar dalam penyampaian pesan yang terfokus pada pentingnya penampilan luar seseorang. Ditambah dengan adanya smartphone yang memungkinkan orang mengakses jejaring sosial di manapun, semakin memperkuat risiko tersebut.

"Saat peneliti dan dokter mencoba untuk memahami dan mengenali faktor-faktor risiko gangguan makan, perhatian yang lebih tinggi seharusnya ditujukan pada pengaruh sosial media terhadap kehidupan kaum muda," tuturnya.

Penelitian ini mendukung hasil studi sebelumnya, yang diterbitkan dalam jurnal Cyberpsychology, Behaviour and Social Networking pada Desember 2013. Studi tersebut mengungkapkan bahwa remaja yang berlama-lama memandangi foto-foto di Facebook cenderung lebih berisiko menghadapi masalah dengan penampilan tubuhnya.

Studi menunjukkan, bukan sema-mata karena durasi yang dihabiskan untuk ber-social media tapi lebih kepada waktu untuk melihat foto-foto di Facebook, Path atau Instagram yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan pola makan pada remaja wanita. Peneliti menemukan, semakin lama durasi melihat foto di Facebook, mereka akan semakin menganggap kalau tubuh mereka terlalu gemuk atau bentuk tubuhnya tidak sempurna. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya anoreksia atau bulimia. (wolipop.com)

###

Berita Lainnya

Index