PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Gubernur Riau (Gubri) H Annas Maamun bersama wakil Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman membulatkan tekad untuk menjadikan masyarakat pedesaan sebagai objek utama dalam membangun.
Hal itu terungkap dalam acara pemaparan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau 2014-2019 di ruang Melati kantopr Gubernur Riau, Senin (10/03/14). Turut hadir dalam pemaparan tertutup untuk umum tersebut selain Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Zaini Ismail, dan para Kepala Dinas/Badan/dan Biro dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Gubri Annas kepada wartawan usai acara menjelaskan, dia dan wakilnya komit melaksanakan program kerja sebagaimana yang diungkap saat kampanye Pemilukada lalu. " Untuk pembangunan infrastruktur, terutama jalan, kita arahkan harus sampai didesa, jangan hanya di kota saja," tegas Annas.
Untuk bidang pendidikan, pemberian pendidikan gratis bagi masyarakat tidak mampu akan dilakukan, untuk sarana prasana pendidikan, mutu guru harus terus ditingkatkan, guru harus betul-betul mengajar dengan baik, dan untuk gedung sekolahnya, akan diperbaiki sebagai mungkin, sehingga mereka yang menun tut ilmu neyaman saat belajar.
Pada bidang kesehatan, Annas meminta agar pelayanan di Rumah Sakit (RS) bisa lebih baik lagi, akan dibangun kamar berobat yang bagus dan obat yang diberikan harus yang berkualitas, tidak asal-asalan. "Masyarakat miskin sudah tentu akan diberi pelayanan kesehatan yang gratis, untuk itu, kita minta dinas/instansi terkait agar dapat melakukan pendataan dengan betul-betul, agar jangan salah sasaran," pinta Annas.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau Ramli Walid mengatakan, melalui rapat pembahasan RPJMD tersebut, seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta untuk bisa lebih mendalami apa-apa yang menjadi visi dan misi Gubernur/Wakil Gubernur Riau periode 2014-2019 ini.
"Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Biro harus mampu menggali lebih dalam apa maksud dari Visi dan Misi yang disampaikan pak Gubernur dan Wakil gubernur ini, sehingga bisa membuat program kerja yang bisa mengakomodir hal itu di masing-masing SKPD yang dipimpinnya," jelas Ramli.
Ramli menjelaskan, terdapat setidaknya 10 visi dan misi Gubernur/Wakil Gubernur, seperti masalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Untuk infrastruktur, akan lebih diarahakn pada pembangunan infrastruktur jalan-jalan di pedesaan, sementara untuk pendidikan, diharapkan tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah di Provinsi ini kedepannya.
"Sekitar 50 persen siswa tidak melanjutkan pendidikan, alasan utama dikarenakan karena kekurang biaya, untuk itul pak Gubernur telah bertekad akan bisa menghapus hal itu, caranya dengan memberikan bantuan biaya pendidikan bagi mereka yang tidak mampu," katanya.
Untuk pembangunan infrastruktur, Ramli menjelaskan, pada prinsipnya Gubri Annas masih akan melakukan berbagai pembangunan infrastruktur, namun fokus pekerjaannya lebih kepada pembangunan infrastruktur pedesaan.
"Untuk program-program dari Gubernur sebelumnya, yang sedang dikerjakan akan dilanjutkan, sementara untuk yang masih dalam tahap perencanaan, akan dievaluasi, apakan akan dilanjutkan sekarang, dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya, atau tidak dilaksanakan sama sekali," pungkasnya. (ris)
###
