PEKANBARU, utusanriau.co - Ratusan Massa dari berbagai Komunitas dan LSM melakukan gerakan aksi damai melawan asap. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas untuk membantu masyarakat agar terhindar dari ancaman Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebagai dampak dari semakin tebalnya kabut asap yang memasuki tahap Bahaya.
Aksi ini dilakukan di jalan Cut Nya Dien, dan dilanjutkan didepan kantor Gubernur Riau, Senin (10/03/14), Aksi ini juga dilakukan dalam bentteaterikal melawan asap, yang juga diikuti oleh 30 elemen dan komunitas dalam melawan asap.
"Bencana Asap yang terjadi di Riasu membawa dampak buruk bagi kualitas udara yang bersih dan sehat serta menimbulkan korban penyakit,"ujar Koordinator lapangan Herry Budiman.
Dikatakannya lagi, 17 tahun masyarakat Riau menjadi korban kabut asap ini, dan masyarakat harus membayar sendiri uang rumah sakit akibat kabut asap ini, apa upaya pemerintah dalam penanganan ini.
"Karena itu kami selaku warga negara indonesia selaku rakyat riau mendesak dan menuntut agar presiden, pemerintah Provinsi Riau dan kabupaten kota bertanggung jawab dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Riau,"ujarnya.
Lanjutnya, segera menuntaskan menghentikan dan tidak ada lagi asap hari ini esok dan selamanya. "Aparat penegak hukum bertindak tergas dalam melakukan proses hukun yang transparan dan adil serta memihak kepada lingkunagan,Kabut asap ini bencana lebih buruk dari Kelud dan sinabung hal ini dikarenakan,"ungkapnya. (ris)
###
