PEKANBARU, UTSANRIAU.CO -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, menawarkan program beasiswa bagi mahasiswa dan dosen di Universitas Islam Riau (UIR). Tawaran beasiswa tersebut disampaikan oleh Pimpinan Lembaga Tahfis Quran Internasional (Holy Quran Memorization Int Org) asal Jeddah Arab Saudi, Ghayath Abdul Baki (paling kiri), saat bertemu dengan Rektor UIR Prof. Dr. Detri Karya, SE, MA, Jumat Petang (11/9/2015).
Dalam perbincangannya dengan Rektor UIR, Ghayath Abdul Baki (paling kiri) menyebutkan tidak kurang dari Sembilan Ribu beasiswa telah diberikan lembaga yang ia pimpin. Program beasiswa yang ia berikan itu ialah khususnya untuk Tahfiz Quran.
Menurut Ghayath Abdul Baki, Selain beasiswa Tahfiz, Pemerintah Arab Saudi memberi peluang kepada masyarakat Indonesia untuk mendapatkan program beasiswa.
"Pemerintah Arab Saudi telah mewajibkan seluruh universitas untuk menerima mahasiswa asing,"katanya.
Terhadap UIR, ia juga mengharapkan nantinya ada pertukaran mahasiswa. "Ada hubungan erat antara UIR dengan Jeddah, kita berharap nantinya ada pertukaran mahasiswa, dosen selama dua bulan antara kedua belah pihak,"katanya.
Selain menwarkan program beasiswa tahfiz dan program pertukaran mahasiswa dan dosen, kedatangan Ghayath Abdul Baki ke UIR juga untuk bersilaturahmi dan rencana membuka pusat Studi Tahfiz Quran wilayah Sumatera. Dia berharap UIR nantinya bisa mengambil peran itu dan UIR juga diharapkan menjadi kiblat kajian keilmuan Islam.
Ghayath Abdul Baki juga berjanji akan dating kembali ke UIR untuk memberikan seminar dan berbagai kegiatan lainnya yang bisa menunjang pengembangan kajian ke Islaman di UIR dan Riau umumnya.
Sementara itu, UIR, Prof. Dr. Detri Karya, SE., MA, menyambut baik tawaran yang diberikan oleh Holy Quran Memorization Int Org. Rektor mengharapkan peluang tersebut hendaknya langsung ditangkap oleh pihak-pihak yang berkepentingan di UIR. "Ini adalah peluang yang bagus, dan hendaknya tidak disia-siakan," tegas Rektor UIR.**rls
###
