Tarian Mambang Deo-deo akan Wakili Riau di TMII

Tarian Mambang Deo-deo akan Wakili Riau di TMII
###


BAGANSIAPIAPI – Tarian Mambang Deo-deo asal kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) adalah salah satu budaya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang terletak di daerah perbatasan. Tarian yang menampilkan semacam pengobatan Tradisional dengan menggunakan ilmu kebathinan itu mewakili Propinsi Riau pada ajang FestiVal Budaya Nusantara Kawasan Perbatasan Negara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Kamis (17/9) mendatang.

Festival Budaya Nusantara daerah perbatasan Negara itu akan diikuti sebanyak 30 Kabupaten/kota di Indonesia. “ini hanya semacam Festival dan bukan perlombaan, tujuannya adalah untuk mengangkat seni budaya yang ada didaerah perbatasan nusantara," kata Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Rohil, H Wazirwan Yunus S Sos Msi, sabtu (12/9) saat melepas keberangkatan Peserta tarian Mambang Deo-deo dihalaman Kantor Bupati Rohil.

Dijelaskan Wazirwan, Tarian Mambang Deo-deo adalah semacam tarian klasik yang menampilkan tarian pengobatan dari gangguan makhluk gaib seperti Jin, Setan, gendruwo, kuntilanak, dan lain sebagainya. Uniknya, tarian itu dalam Proses pengobatan menampilkan seni budaya daerah dengan ilmu kebathinan. Nah, Budaya semacam ini harus kita angkat dan dikembangkan kepermukaan dengan didukung secara penuh oleh pemerintah Propinsi dan Kabupaten," tuturnya.

Ditempat yang sama, Kadis Pariwisata kesenian budaya dan olahraga (Disparsenibudpora) Rohil, H Zulkarnaen mengatakan, Dipropinsi riau Daerah Perbatasan terletak ditiga kabupaten yakni Bengkalis, Meranti, dan Rokan Hilir (Rohil). Dari tiga kabupaten itu, Rohil dipercaya untuk mewakili Propinsi Riau mengikuti festival Budaya nusantara daerah perbatasan negara tersebut. Tarian Mambang Deo-deo ini terdiri 10 orang penari, 10 orang pemusik, dan 7 orang Official, "ujarnya.

Para peserta Tarian Mambang Deo-deo telah kita lepaskan keberangkatannya. kita berharap kepada peserta untuk senantiasa menjaga kekompakan dan nama baik daerah. Selain itu, selama berada dijakarta para peserta diharapkan untuk menjaga kesehatan, sehingga saat tampil nanti kondisi tubuh tetap Prima. "tetaplah semangat, tenang dan tidak gugup saat penampilan nanti, dengan begitu diyakini akan mendapatkan hasil yang memuaskan, "harapnya.

Dijelasakan Zulkarnaen lagi, waktu penampilan yang diberikan oleh panitia hanya 7 menit dengan Rincian 4 menit untuk penampilan Tarian dan 3 menit untuk penampilan pengobatan. Mengenai keberangkatan Peserta dipercepat karena harus melakukan pendaftaran ulang serta melakukan Gladi kotor dan glagi bersih, "pungkasnya. (zal)

###

Berita Lainnya

Index