Via Pesan Singkat, Mulai Gencar Jadikan Alat Sosialisasi Para Caleg

Via Pesan Singkat, Mulai Gencar Jadikan Alat Sosialisasi Para Caleg

Bengkalis, utusanriau.co - Pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) tanggal 9 April sudah diambang pintu. Pada Pemilu 2014 ini, tak hanya dari baleho dan spanduk saja para Caleg bersosialisasi, namun juga sudah mulai gencar dengan mengarahkan kampanyenya melalui via Short Message Service (SMS) yang berisikan mohon dua restu serta dukungannya.

"Tak hanya baleho dan spanduk cara Caleg bersosialisasi. Tapi sudah hampir tak terhitung SMS yang masuk ke handphone saya. Isinya minta doa restu dan dukungan untuk Pemilu nanti,"kata Abdul Rahman, Rabu (12/3/14).

Menurut Abdul, cara bersosialisasi model seperti SMS tidak menjadi masalah. Tapi belakangan ini merasa terganggu dengan adanya SMS tersebut. Terlebih seelumnya tidak pernah mengenal Caleg yang namanya di sebut dalam pesan pendek itu.

Sementara itu menurut Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Bengkalis Khairul Saleh mengatakan bahwa untuk sosialisasi melalui SMS sesuai belum ada larangan dan batasannya. Begitu juga dengan jejaring sosial lainnya. Namun, jika ada masyarakat yang merasa terganggu maka sah-sah saja melaporkannya ke Panwaslu.

Menyinggung soal money politic (politik uang) di Pemilu Legislatif (Pileg). Khairul mengatakan, money politic tidak menjadi ranah dan tugas dari KPU, melainkan menjadi tugas Panwaslu dan Tim Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) yang sudah terbentuk di Bengkalis.

"Hanya saja kita sudah minta jurkam  Caleg dan Parpol untuk melaporkan ke KPU, khususnya jurkam yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing, sehingga KPU bisa mengetahui ketika nantinya diperlukan, dan sampai hari ini belum satu Caleg atau Parpol pun yang melaporkannya,"katanya. (bp)

Berita Lainnya

Index