Dampak Asap Kebakaran Hutan dan lahan di Riau Ancam "Daya Ingat Berkurang dan Sel-Sel Menjadi Abnormal"

Dampak Asap Kebakaran Hutan dan lahan di Riau Ancam
Dr Abdullah Qayyum, DK, MM (fotonet)###ket foto: obatanakaman.web.id###

Pekanbaru, utusanriau.co - Waspada!, Kabut asap akibat kebakaran hutan rupanya dapat berdampak serius bagi balita dan ibu hamil. Dampak asap yang terjadi di Provinsi Riau selain berdampak pada balita atau janin, juga daya ingat (inteligency)  berkurang.

Dokter abdullah qoyum, DK (Rumah Sakit) Direktur Rumah Sakit Aulia Hospital yang juga Ketua Umum yayasan Sendi Indonesia pada utusanriau.co, Rabu (12/03/14) mengatakan dampak dari kebakaran hutan adalah menimbulkan partikel debu yang sangat halus. Udara Riau pada level "berbahaya" mengandung zat karbon monoksida (co2) mempunyai ikatan dengan darah  lebih kuat Senyawa karbon yang penting dan banyak digunakan adalah gas CO dan CO2.

Pada pembakaran unsur atau senyawa karbon dengan oksigen terbatas maka pembakaran berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan gas CO yang sangat beracun karena sangat mudah diikat oleh hemoglobin sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Sehingga menyebakan kepala akan pusing, mual , sakit kepala, lemas sulit konsentrasi dan berkurang daya ingat.

"Sedangkan dalam berat akan berdampak pada disorientasi dan pingsan akibat jangka pendeknya. Untuk jangka panjang dampak asap yang terjadi di riau saat ini akan menyebabakan proses kehamilan pada waita hamil dan kelahiran dengan berat badan rendah, lahir dengan inteligency yang berkurang".

Selanjutnya, unsur Sulfur Dioksida (so2) yang ada di asap berdampak pada iritasi menyebabkan inspeksi menyebabkan inspeksi dan berdampak efek jangka pendek ispa seperti kasus saat ini yang terjadi di riau ribuan  masyarakat terkena ispa.

###

Kalau inspeksi secara berketerusan akan berdampak pada penyakit saluran napas menahun, seperti asma yang termasuk penyebab kematian utama di indonesia, efek yang lain dari iritasi munculnya sel-sel abnormal ini menyebabkan sel-sel kangker terutama pada paru-paru.

Salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk-pilek, disebabkan oleh virus, dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

Dampak pada anak-anak Bronkiolitis adalah penyakit obstruktif akibat inflamasi akut pada saluran nafas kecil (bronkiolus) yang terjadi pada anak < 2 tahun dengan insidens tertinggi pada usia sekitar 2-6 tahun.Pasien bronkiolitis akut berat mempunyai risiko mengalami mengi berulang atau asma.

Dia menjelaskan, belakangan ini memang Indeks Standar Indeks Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru sudah sangat membahayakan bagi kesehatan. Dimana indeksnya sudah dilevel tidak sehat.

Untuk itu dia berharap, kepada warga untuk memeriksakan diri di sejumlah rumah sakit, untuk pemeriksaan kesehatan. bagi masayarkat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah dan untuk pemangku kebijakan untk segera menghentikan bencana ini baik jangka pendek maupun jangka panjang, sehinga bnecna ini tidak terulang lagi di bumi langcang kuning ini. (no)

###

Berita Lainnya

Index