.JPG###)
PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO - Kabut asap yang menyelimuti Riau sudah memasuki bulan kedua. Hal ini dinilai merupakan kejahatan kemanusiaan. Demikian disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memimpin langsung operasi tanggap darurat kabut asap yang melanda Provinsi Riau, Ahad (16/3/2014) di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru.
"Membakar kemudian asap berminggu-minggu menyelimuti kawasan Riau. Orang sesak bernafas, sakit kemudian tidak bisa sekolah , tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari kalau saya itu termasuk kedalam kejahatan kemanusiaan. Sangsinya berat," katanya.
Menurutnya kabut asap yang melanda Riau bukan saja menggangu penerbangan lokal, nasional namun Internasional yang juga mengganggu kesehatan puluhan ribu masyarakat dan menggangu kesehatan warga negara lain akibat orang-oarang yang tidak bertanggung jawab. Ini lah yang menjadi landasan besar kenapa ini menjadi kejahatan kemanusiaan.
"Kita harus sangat serius, asap sudah mengganggu penerbangan .Bahkan kadang-kadang bukan hanya penerbangan lokal dan nasional penerbangan internasional. Kemudian menggangu kesehatan masyarakat kita dan puluhan ribu. Bahkan menggangu kesehatan warga negara lain, tetangga kita. Dilakukan oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Untuk itu SBY mengajak seluruh elemen dan membulatkan tekad untuk menanggapi dan menyelesaikan persoalan ini supaya hal tersebut tidak terulang tiap tahunya. "Mari kita bulatkan pemahaman kita. Kalau pemahaman kita bulat tentu tidak akan menanggapai hal ini biasa-biasa saja.Saya kira kita tidak bertanggung jawab apa lagi kalau ada motif-motif lain. Saya menerima banyak keternangan ketidak seriusan itu dari sebagian dari kita. Mari kita ubah semuanya ini dan kita ingin selamat. Selamat negri kita, selamat Riau kita, selamat saudara-saudara kita yang ada di Riau ini," tambahnya. (ard)
###
.jpg)
