Pekanbaru, utusanriau.co - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) H Gamawan Fauzi menegaskan, jika Pemprov Riau sudah bisa menggunakan APBD murni 2014. Mendagri mengatakan, tidak ada masalah dengan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang baru.
Pernyataan Mendagri itu disampaikannya kepada riauplus.com, Ahad (16/3/14) di Pekanbaru, saat dikonfirmasi tentang polemik penggunaan APBD Riau pasca dilantiknya SOTK yang baru. Mendagri mengatakan, tidak ada masalah dengan SOTK baru itu.
Menurut Mendagri, APBD Riau itu dapat digunakan dengan SOTK yang baru. Hanya saja, ada beberapa dinas/badan yang sudah diubah sesuai dengan SOTK baru itu, nantinya akan disesuaikan dengan APBD Perubahan.
"Anggaran sudah bisa (digunakan), tinggal membuat pernyataan saja dari gubernur kepada DPRD, bahwa penyesuaian SOTK baru nanti di Anggaran Perubahan disesuaikan,"jelasnya.
Mendagri mengakui, jika pihaknya tidak pernah memberikan petunjuk ke DPRD Riau agar membatalkan SOTK yang baru."Tidak ada masalah, nanti disesuaikan saja di perubahan,"tegasnya lagi.
Pernyataan Mendagri ini, berbeda dengan Ketua DPRD Riau H Johar Firdaus yang mengatakan, jika penggunaan APBD murni memang harus dijalankan terlebih dahulu, sebelum disesuaikan dalam APBD Perubahan 2014. Namun, tidak dengan SOTK yang baru, melainkan menggunakan SOTK yang lama.
"Loh bagaimana dengan APBD-nya kalau strukturnya saja tidak sama. Nomenklaturnya itu harus sama. Tidak bisa. Jadi harus, sementara menangguhkan SOTK yang baru itu,"kata Johar.
Johar mengatakan, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan APBD murni 2014 adalah, dengan memberlakukan SOTK yang lama. Terkait SOTK yang baru, akan ditunda pelaksanaannya hingga APBD Perubahan. (rpc)
###
.jpg)
