Pelalawan, utusanriau.co - Belum berselang satu minggu pasca terbakarnya Gerai Tuah Sekata di Kabupaten Pelalawan, Senin subuh tadi pagi (17/3) sekitar jam 4.45 WIB, sekolah SMPN 1 Pangkalankerinci yang hanya berjarak kurang dari 50 meter dari gerai Tuah Sekata, luluh lantak oleh kobaran api. Dugaan sementara, api yang berasal dari Ruang Tata Usaha diakibatkan karena arus pendek.
"Senin subuh itu sekitar pukul 4.45 WIB, saya tengah mengontrol sekolah ke arah kantin belakang. Pas ketika saya ke depan, rupanya api sudah berkobar besar di Ruang Tata Usaha. Tak setengah jam, api sudah menghanguskan tiga ruangan bagian depan yakni Ruang Tata Usaha, Ruang Kepala Sekolah dan Ruang Kurikulum," terang penjaga sekolah, Agus, yang menjadi saksi awal musibah ini, Senin (17/3).
Agus mengatakan bahwa sejauh ini dirinya tak tahu persis berapa kerugian akibat terbakarnya tiga ruangan di SMPN 1 Pangkalankerinci ini. Namun yang jelas akibat terbakarnya sejumlah ruangan di sekolah yang berlokasi di Jalan Lintas Timur Pangkalankerinci ini, berkas-berkas soal yang akan dipakai untuk Mid Semester yang dimulai Senin ini (17/3) serta rapor para siswa ikut ludes terbakar.
"Kalau kerugian saya kurang tahu, Bang, itu wewenang kepala sekolah. Tapi yang jelas dokumen-dokumen penting, ikut ludes terbakar," katanya.
Menurutnya, api yang berkobar begitu cepat membuat tiga pemadam kebakaran yang berasal dari Pemda Pelalawan dan PT RAPP yang datang ke lokasi bisa berbuat banyak. Apalagi ruang bagian depan sekolah tersebut, hampir semuanya terbuat dari bahan kayu sehingga api makin cepat meluluhlantakkan semuanya.
Sementara itu, Kadisdik Pelalawan MD Rizal yang pagit itu sudah berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa kemungkinan besar siswa tetap akan belajar karena yang terbakar bukan ruangan lokal namun ruang-ruang guru. Namun untuk lebih jelasnya, pihaknya akan berkoordiasi terlebih dahulu dengan Kepala Sekolah dan para guru.
"Yang menjadi persoalan adalah Senin ini adalah hari pertama Mid Semester bagi para siswa, dan berkas-berkas soal yang berada di ruangan Kurikulum ikut terbakar. Makanya kita akan berkoordinasi terlebih dahulu," ujarnya menutup.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Pangkalankerinci, Abu Tohir, yang dikonfirmasi soal ini mengatakan bahwa akibat musibah kebakaran ini maka pihaknya terpaksa harus menunda ujian mid semester bagi para siswanya. Pasalnya, berkas-berkas soal ujian semuanya ikut terbakar.
"Jadi terpaksa kami undur mulai Selasa besok atau hari ini (18/3), karena semua berkas soal mid semester ikut terbakar. Untuk kami punya soft copy soal dalam laptopm jadi mau kami perbanyak dulu," tutupnya.
Siangnya, sekitar jam 08.00 WIB, Wabup Pelalawan Drs H Marwan Ibrahim langsung meninjau SMP Negeri 1 Pangkalan Kerinci yang terbakar itu. Saat melakukan peninjauan Wabup didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan MD Rizal bersama rombongan langsung melihat kondisi gedung yang terbakar dan kondisinya habis total, termasuk seluruh arsip yang ada di dalam gedung tersebut.
Usai melakukan kunjungan ke tempat kebakaran di SMPN 1 Pangkalan Kerinci, Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan H Marwan Ibrahim mengatakan, ini suatu musibah kapan saja bisa datang, makanya dengan kejadian ini pemkab sangat perihatian atas kejadian ini. Kedatangan atau kunjungan ini mencari permasalahn terjadi kebakaran.
Dikatakannya, juga mengatakan bahwa hasil kunjungan hari ini akan dilaporkan ke Bupati Pelalawan atas kebakaran ini. Untuk masalah bangun terbakar tidak bisa dibangun di APBD-P tahun, terpaksa diajukan APBD murni nantinya. "Jadi untuk sementara ini, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Bendahara dan Tata usaha bisa memanfaatkan gedung atau ruangan yang ada dulu dijadikan tempat kerjannya. Disamping itu juga masalah bangunan baru atau direhab tunggu keputusannya," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga sudah mengintruksikan sekolah untuk mencari penyebab kebakaran dan mengevaluasi kerugian yang dialami sekolah berapa totalnya. (ur2)
###
.jpg)
