Bengkalis, utusanriau.co - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh kembali mengingatkan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar sering turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Semakin banyak turun dan komunikasi dengan masyarakat, semakin banyak informasi yang didapat.
Hal itu disampaikan Bupati Hrliyan Saleh saat membuka acara Musrenbang tingkat Kabupaten Bengkalis Kamis (20/3/14) kemarin di kantor Bupati lantai IV, “Kepala dinas jangan hanya pakai kaca mata kuda, apa yang di depan saja yang dilihat, sementara perkembangan dan persoalan di kiri kanan tak pernah dihiraukan,"ujar Bupati.
Dikatakan, sebagai Kepala Daerah, dirinya memang sering turun ke kecamatan dan desa-desa. Bahkan sebagian besar waktu kerjanya dihabiskan dengan turun ke kampung-kampung, “jadi, bukan hanya sekadar turun ke lapangan, tapi yang terpenting menyerap aspirasi dan keluhan dari mereka, setelah itu lakukan memetakan berbagai persoalan yang ada untuk kemudian disusun menjadi sebuah program kerja SKPD bersangkutan, ”tambahnya.
Menurut Herliyan, akibat Kepala Dinas dan Pejabat tidak pernah turun ke lapangan, banyak kegiatan atau program yang tidak tepat sasaran bahkan sebagian ada yang copy paste, sehingga perencanaan yang dibuat tidak akan matang alias setengah-setengah, “Seperti ada pembangunan kantor atau entah apa namanya yang tidak bisa difungsikan. Karena jalan masuk tidak ada, listrik belum tersambung, tidak ada air dan banyak lagi, ”beber Herliyan.
"Kondisi seperti itu bisa terjadi, karena pimpinan SKPD tidak pernah turun ke lapangan, tidak tahu di mana lokasi proyek, sehingga menerima saja apa yang dirancang atau disampaikan oleh staf, tanpa dilakukan pengecekan ulang,"tutupnya menjelaskan. (bp)
###
.jpg)
