Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan sekolah non-formal "Kapal Peradaban Bandaraya harus segera dikirim kepada pihak HRD Yayasan Dompet Dhuafa pusat". Oleh karena itu, para guru konsultan menggandeng para aparatur Desa Sokop dalam musyawarah untuk membahas dan menentukan anggaran yang diperlukan dalam pembangunan sekolah
non-formal tersebut.
Musyawarah tersebut dihadiri oleh Bapak Aladin sebagai Sekretaris Desa Sokop yang mewakili Kepala Desa Sokop, Bapak Nadi sebagai Kepala Dusun Bandaraya, Bapak Kata sebagai perwakilan masyarakat Dusun Bandaraya serta Ibu Evi sebagai perwakilan pihak struktural sekolah Non-formal ‘Kapal Peradaban Bandaraya.
Musyawarah tersebut dilakukan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 14.00 WIB di kediaman salah satu Ketua RT Dusun Bandaraya yaitu Bapak Juki. Dari musyawarah tersebut, disepakati bentuk bangunan sekolah non-formal yang akan didirikan adalah bentuk semi-permanen. Karena lokasi rencana pembangunan terletak di tanah gambut dan rawa, bentuk bangunan semi-permanen tersebut berupa ruangan sekolah dengan khas panggungnya.
Sekolah yang akan dibangun terdiri dari satu ruangan dengan ukuran 10x6 meter persegi. Isi ruangan terdiri dari satu set meja guru dan tiga puluh set meja siswa, papan tulis serta rak buku sebagai fasilitas ceruk ilmu. Selain itu, direncanakan juga pembanguan dua buah WC sekolah.
Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sekolah noon-formal ‘Kapal Peradaban Bandaraya yang sudah disepakati mulai dari biaya persiapan pembangunan, alat dan bahan yang dibutuhkan sampai biaya transportasi. Adapun total biaya yang diperlukan sebesar Rp. 51.550.000,-. Semoga RAB ini nantinya akan disetujui oleh pihak pusat sehingga
pembangunan sekolah non-formal ‘Kapal Peradaban Bandaraya’ bisa segera dilaksanakan dan berjalan dengan lancar. Aamiin.
Penulis:
Kitty Andriany, S.Pd.
(Guru Konsultan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa)
