Satu Bulan Pemadaman Bergilir Masih Sabar, Setelah Padam Total, Warga Bengkalis Mulai Unjuk Gigi

Satu Bulan Pemadaman Bergilir Masih Sabar,  Setelah Padam Total, Warga Bengkalis Mulai Unjuk Gigi
foto Ilustrasi###

BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO – Pemadaman listrik bergilir di Pulau Bengkalis masih terus berlanjut, dan hingga sampai kapan pemadaman bergilir in berakhir,  publik belum mengetahui secara pasti, sebab pihak Rekanan yang menjual daya pada PLN Rayon Bengkalis, masih terus melakukan perbaikan mesin yang diklaim rusak.

Bahkan, didalam pemadaman bergilir yang sudah berjalan kurang lebih satu bulan penuh ini, juga ada kalanya padam total diseluruh Pulau Bengkalis.

Seperti jelang Mahgrib tadi, Senin (21/03/16), sekitar satu jam, listrik di Pulau Bengkalis mati total, sehingga media ini menerima berbagai keluhan masyarakat melalui sambungan telpon.

Bukan hanya masyarakat di Kecamatan Bengkalis, namun sampai pelosok Desa, yang ada di Kecamatan Bantan, seperti warga di Desa Pambang dan Muntai menyampaikan keluhan tersebut.

Mereka mayoritas mempertanyakan kinerja PLN Rayon Bengkalis, sebab dengan adanya pemadaman bergilir yang diperkirakan sudah satu bulan penuh, masih memaklumi dan bersabar.
Namun, setelah merasakan listrik mati total di Pulau Bengkalis, yang bukan hanya satu kali diposisi pemadaman bergilir dalam satu bulan ini, meskipun tidak sampai berjam-jam, sepertinya masyarakat mulai hilang kesabarannya.

Seperti disampaikan Direktur Ekskutif BAK-LIPUN Abdul Rahman S melalui sambungan telepon malam ini, meminta pada pihak PLN untuk transparan terkait pengelolaan pelayanan terhadap masyarakat.

“Kita minta pada PLN, untuk segera menggelar pertemuan dengan tokoh tokoh masyarakat dan bahkan dengan Pemda dan DPRD, untuk menjelaskan, apa sebenarnya yang terjadi di PLN tersebut, sebab pemadaman bergilir tidak kunjung usai, “ungkapnya.

Pria yang bergelut di Lembaga Anti Korupsi ini memahami, bahwa PLN posisinya hanya membeli daya pada pihak ketiga, namun anehnya pihak PLN seperti membiarkan para pelanggan menanggung kegelapan.

“Jika pihak ketiga sudah tidak sanggup lagi menjual daya lagi, seharus pihak PLN mencari pihak ketiga lainnya yang berkomentmen menjual daya sesuai kebutuhan masyarakat di Pulau Bengkalis, bukan malah menunggu sampai pihak ketiga siap memperbaiki mesin yang rusak, sedangkan mesin rusak yang diberbaiki dalam satu bulan ini belum juga siap, “ujar Rahman.

Oleh karena itu, saya ulangi lagi, pihak PLN menggelar pertemuan dengan publik, apa yang terjadi sebenarnya, kenapa soal listrik di Pulau Bengkalis sampai saat ini tidak kunjung kunjung memuaskan masyarakat.

“Jangan nantinya seperti masyarakat yang ada di Sungai Pakning, mereka berduyun duyun mendatangi kantor PLN Pakning, sebab pelayanan disana sangat buruk. Dan jika hal ini tidak segera diindahkan, maka barang kali dalam waktu dekat, akan ada gerakan masa warga Bengkalis, untuk memprotes kinerja PLN yang tidak memuaskan para pelanggan, “ancamnya. **Bp.

###

Berita Lainnya

Index