Pekanbaru, utusanriau.co - Pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2 x 110 Mega Wat (MW) terus digesa, tidak berapa lama lagi akses jalan menuju tempat tersebut akan dibangun.
Hal itu dijelaskan Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Riau Syahrial Abdi kepada wartawan Selasa (25/03/14) diklantor Gubernur Riau, "dari pertemuan yang kita laksanakan tadi, progres pembangunan PLTU Tenayan raya sudah mencapai 80 persen," sebutnya.
Dalam pertemuan dengan manajemen PLN Wilayah Riau dan juga dihadiri Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Riau tersebut, Syahrial juga mengemukakan bahwa akses dua jalan menuju PLTU tersebut yakni Jalan Badak dan Jalan Tujuhpuluh. Untuk Jalan Badak, menjadi tanggungjawab Pemko Pekanbaru. Sementara Jalan Tujuhpuluh menjadi tanggungjawab pihak PLN dan Pemprov Riau.
"Panjang jalan mencapai 6,5 kilometer dengan lebar 6 meter, untuk faktor pendukung lainnya yakni pelabuhan, akan dikoordinasikan dengan pihak syahbandar," jelasnya.
Syahrial dikesempatan itu juga menyampaikan bahwa untuk progres pembangunan pembangkit listrik diberbagai daerah di Riau, seperti PLTU Indragiri Hilir (Inhil) yang berkapasitas 2X7 misalnya. Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai 25 persen.
Untuk gardu induk di Pelalawan yang semula direncanakan dibangun di Pangkalan Kerinci Utara, dipindahkan ke kawasan selatan atau di kawasan komplek Pemda Pelalawan. Dalam waktu dekat, persoalan ini kemali akan dibahas antara Pemkab Pelalawan dan manajmen PLN.
"Untuk yang di Pelalawan itu, elektrifikasinya cukup tinggi, melalui program Pelalawan terang, akan mampu memenuhi kebutuhan listrik didaerah tersebut dan malahan berlebih sekitar 30 MW, dan itu akan bisa dipasok untuk menutupi kebutuhan listrik di Kota Pekanbaru yang hingga saat ini masih kurang," ungkapnya. (ris)
