Rokan Hulu, utusanriau.co - Tim Pemenangan Partai Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) IV (Ujungbatu, Tandun, Kabun, Rokan IV Koto, Pendalian IV Koto) menemukan bentuk dugaan kecurangan dilakukan salah satu partai politik terhadap Daftar Pemilih Khusus (DPK) di beberapa desa dari 39 desa/ kelurahan di Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu.
"Ini terjadi di sejumlah TPS di Kecamatan Ujungbatu. Yang mengurus seharusnya orang yang bersangkutan, bukan diurus seseorang dan secara global. Pemilihnya pun, bukan KTP Rohul, tapi KTP Indonesia," kata Ketua Tim Pemenangan Partai Golkar Dapil IV Rohul, Nono Patria Pratama, Selasa (25/3/2014).
Menurutnya, DPK di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) melebihi 2 persen atau antara 20-100 orang. Hal itu, diakuinya, akan merugikan semua calon legislatif (Caleg) termasuk ada indikasi penggelembungan suara.
"Setelah mengetahui ada Daftar Pemilih Khusus, ada warga baru pindah mau mengurus, tapi katanya batas waktu pendaftaran sudah habis pada 20 Maret lalu," ungkap Caleg dari Partai Golkar Dapil IV itu.
Nono Patria juga mengakui, blanko isian pindah Dapil diurus secara global oleh salah satu tim sukses partai tertentu. Jika itu tetap diterima KPU Rohul, maka di 83 TPS tersebar 39 desa/ kelurahan di Kecamatan Ujungbatu, akan banyak Caleg dirugikan.
"Padahal, seharusnya minimal pemilih itu bisa terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus jika sudah pindah minimal enam bulan. Diperkirakan, DPK ini banyak karyawan dari luar Rohul," jelas Nono yang juga anggota Komisi II DPRD Rohul dan mengakui sudah mengumpulkan banyak bukti dari aparat desa di Ujung Batu.
"Kami akan melaporkan temuan ini, tapi tunggu tanggal mainnya," tegas Nono.(Ar)
###
.jpg)
