BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) serta anggota Komisi II DPRD Bengkalis Kabupaten Bengkalis mendesak Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) untuk segera menyelesaikan pelelangan pembangunan dermaga dan fasilitas pendukung pelabuhan roro di Air Putih dan Sungai Selari.
Kepala Dishubkominfo Bengkalis Jaafar Arif S.Sos ketika dikonfirmasi, Rabu (23/03/16) menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyerahkan dokumen lelang sejak bulan februari ke ULP Bengkalis. Sampai saat ini proses lelang masih berlangsung di ULP, meliputi tiga item kegiatan peningkatan sarana pelabuhan roro di Air Putih dan Sungai Selari.
“Sesuai dengan instruksi bupati, pada saat lebaran Idul Fitri tahun ini dermaga baru yang berada di Air Putih dan Sungai Selari sudah selesai serta dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi ledakan serta antrian kendaraan. Harapan kita akhir bulan Maret ini ULP Bengkalis sudah menetapkan perusahaan pemenang lelangnya, ”kata Jaafar.
Kalau proses lelang berlarut-larut tukas mantan camat Bengkalis tersebut, dikhawatirkan akan menghambat proses pekerjaan dilapangan. Walaupun saat ini pekerjaan lanjutan pembangunan dermaga dan fasilitas pendukung di pelabuhan roro sudah memasuki tahap finishing (tahap akhir,red). Karena targetnya, dalam dua sampai tiga bulan kedepan proses pekerjaan sudah selesai 100 persen dan pelabuhan baru dapat dipergunakan masyarakat.
“Tiga item pekerjaan lanjutan itu meliputi finishing dermaga, tempat antrian/parker kendaraan serta pemasangan canopy. Untuk ketiga item pekerjaan tersebut anggarannya sekitar Rp 30 milyaran, dan kalau lelang selesai akhir Maret ini kita optimis pada awal bulan Juli pelabuhan beserta fasilitas pendukungnya sudah dimanfaatkan,”jelasnya.
Terpisah, anggota Komisi II DPRD Bengkalis Fakhrul Nizam ST juga mengimbau ULP untuk tidak berleha-leha dalam melaksanakan proses pelelangan pekerjaan lanjutan pelabuhan roro di dua tempat berbeda tersebut. Apalagi kedua proyek tersebut sudah dikerjakan sejak tahun 2014 lalu, artinya tahun 2016 ini sudah meamsuki tahun ketiga.
“Proyek pembangunan pelabuhan roro tersebut tak ubahnya seperti proyek multiuyears (My) karena sampai tiga tahun pengerjaannya. Jadi tahun 2016 ini tidaka da alasan lagi tidak siap asalkan proses pelelangannya dilaksanakan sesuai waktu yang tersedia, karena memang targetnya jelang lebaran Idul Fitri sudah dapat dipergunakan,”ujar Fakhrul, dari Fraksi PAN itu. **Bp
###
