Pelalawan, utusanriau.co - Saat ini, Ketua Komisi C DPRD Pelalawan Suprianto, SP mengingatkan agar pihak terkait segera melakukan normalisasi Sungai Nilo di Kecamatan Pangkalan Kuras. Hal ini mengingat, karena saat ini, air sungai mengalami pendangkalan yang dapat memudahkan kerja normalisasi.
"Sudah seharusnya normalisasi itu segera dituntaskan. Apalagi sudah direncanakan sejak 2013 lalu. Sayangnya hingga saat belum terlaksana," tegas salah satu anggota DPRD Pelalawan ini, Suprianto, pada media ini, Rabu (26/3) kemarin.
Saat ini, sa,bungnya, merupakan momen yang tepat mengerjakan normalisasi, karena kondisi air yang menyusut. Dengan begini pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya juga akan mantap. Perbandingannya seperi normalisasi Sungai Kerinci, harus terpaksa diulang lagi oleh kontraktor karena mengawali perkerjaannya saat banjir.
"Pas ketika kering baru ketahuan hasilnya tak memuaskan, masih untung dikerjakan lagi," tandasnya.
Diakui Ketua Fraksi C ini, untuk pelaksanaan normalisasi Sungai Nilo tersebut melibatkan 7 perusahaan perkebunan sawit yang diduga menjadi penyebab semakin menyempit dan terjadinya pendangkalan sungai tersebut. Sebelumnya memang sudah disepakati, 7 perusahaan akan patungan dana untuk kegiatan normalisasi itu.
"Mereka sudah sepakat, teknis dan pelaksanaanya ditangani BLH dan Dinas PU," paparnya sambil menyebutkan informasi terbaru dari Satker terkait saat ini administrasi untuk kegiatan sudah rampung.
"Masalahnya lagi, pengumpulan anggaran dari 7 perusahaan. Ya ini segera dituntaskan, kan kita prihatin nasib masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sungai itu. Kalau sungai menyempit dan dangkal, lewat saja susah, apalagi biota sungai pun menghilang dan harus segera dikerjakan," pungkasnya. (ur2)
.jpg)
