Pekanbaru, utusanriau.co - Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, meminta Gubernur Riau Anas Maamun untuk komit mempertahankan peruntukan lahan bekas kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propinsi Riau menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kata Wako, Surat Keputusan (SK) Gubri terdahulu Rusli Zainal, sudah menyatakan bahwa lahan tersebut di sepakati untuk Ruang Terbuka Hijau. Pekanbaru juga sudah idem dan memasukkan ini ke dalam Rencana Tata Ruang kota yang kini prolekdanya akan diajukan ke DPRD. Demikian hal ini dikatakan oleh Walikota Pekanbaru,Firdaus MT, Kamis (27/3).
Hal ini di ingatkan oleh Wako setelah ada gonjang-ganjing akan dijadikannya lokasi ini menjadi kawasan bisnis.
Menurut Firdaus, lahan tersebut cukup bernilai sejarah tinggi, tidak bisa di hitung dengan uang. Karena di lokasi tersebut telah terbangun tugu sejarah pertama kali bendera merah putih di kibarkan di Pekanbaru.
“Gubernur yang lalu (Rusli Zainal, red) sudah memberikan SK untuk pembangunan RTH dilokasi bekas kantor Dinas PU Riau yang nantinya akan diberi nama Taman A Yani. Kalau kurang jelas juga coba saja cek ke bagian perlengkapan Provinsi Riau karena telah ditetapkan sebagai RTH,” kata Firdaus.
Katanya,Untuk pembangunan RTH di Pekanbaru, Pemprov Riau berencana menganggarkan dana sebesar Rp12 miliar dari APBD.
"para veteran juga menginginkan lokasi itu sebagai museum kemerdekaan. Intinya itu lahan sangat bernilai strategis dan sejarah akan bermanfaat bagi generasi muda.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya," tandasnya.
Jika bangunan RTH jadi dikerjakan, maka Jalan Riau Ujung dekat simpang Jalan Ahmad Yani dekat rumah dinas Walikota Pekanbaru akan ditutup badan jalannya sehingga taman ini bukan lagi terbagi dua lahannya tapi lahannya menjadi satu. Untuk jalan tembus baru sebagai pengganti Jalan Riau yang ditutup tadi, maka dibangun jalan baru dari Jalan Ahmad Yani tembus ke Jalan Kesehatan samping Rumah Sakit Tentara Pekanbaru. Jalan baru yang tembus ke Jalan Kesehatan itu lurus dengan Jalan Juanda.(ra)
.jpg)
