Pekanbaru, utusanriau.co - Gubernur Riau H Annas Maamun, Jum'at (28/03/14), menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2013 ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) wilayah Riau.
Dengan diserahkannya laporan keuangan 2013 tersebut, dalam waktu dua bulan kedepan BPK akan melakukan audit terhadap laporan yang disampaikan, dimasing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Kita minta masing-masing SKPD bisa mempersiapkan apa-apa yang dibutuhkan BPK dalam audit yang akan mereka lakukan nantinya," kata Annas.
Asisten III Setdaprov Riau Hardy Djamaluddin menjelaskan, dari audit yang dilakukan BPK RI Perwakilan Riau itu nantinya akan menentukan opini laporan keuangan Pemprov Riau.
"Tentu kita berharap bisa mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang didapat pada laporan keuangan tahun 2012, jika tahun 2012 itu WTP dengan beberapa cacatan, untuk laporan keuangan 2013 kita harapkan WTP tanpa catatan," pungkasnya.
Sementara Kepala BPK Perwakilan Riau Drs Widiyatmantoro, menyebut, setelah diserahkannya laporan keuangan Pemprov Riau tahun 2013, yang akan dilakukan BPK selanjutnya adalah melakukan audit, guna mencocokkan laporan yang dismpaikan ke masing-masing SKPD dilingkungan Pemprov Riau.
"Kita itu menguji kewajaran laporan keuangan, bukan menilai, jadi berapapun realisasi APBD Riau tahun 2013, kita tidak menilai hal itu, sekali lagi yang kita lakukan adalah menguji kewajaran dari laporan keuangan yang diserahkan ke kita," jelasnya.
Audit ke SKPD menurutnya akan dilakukan pada dua bulan kedepan, selanjutnya hasil dari audit yang dilakukan akan diparipurnakan oleh DPRD Riau.
"Paripurna itu tergantung kesiapan DPRD, tapi kita harapkan pada bulan Juni akir paling lama," ujarnya. (ris)
.jpg)
