RENGAT, UTUSANRIAU.CO - Komisi C DPRD Inhu mempertanyakan perbaikan jalan provinsi dalam wilayah Inhu. Mengingat jalan yang diperbaiki menggunakan uang rakyat tersebut tidak jelas berapa anggaran, waktu pelaksanaan dan juga siapa yang mengerjakannya.
Diantara ruas jalan yang diperbaiki dan dibuat semen diatas aspal terdapat di Desa Sidomulyo Kecanatan Lirik. Akibat perbaikan jalan tersebut menimbulkan macet yang sangat panjang sejak beberapa hari belakangan ini.
“Kami tidak mengetahui mengenai adanya proyek penyemenan diatas aspal jalan Propinsi yang dilaksanakan di daerah Kec. Lirik tersebut. Sebab tidak ada koordinasi pekerjaan yang dilaksanakan tersebut, kita yakin dana yang dipergunakan adalah uang rakyat,” jelas Ketua komisi C DPRD Inhu Doni Rinaldi, Selasa (1/4).
Dijelaskannya seharusnya pelaksanaan perbaikan jalan disertai dengan pelang papan nama proyek. Sehingga masyarakat secara luas dapat mengetahui pekerjaan apa yang sedang dilaksanakan diwilayahnya.
“Dampak dari ketidak tahuan masyarakat tersebut menimbulkan kecurigaan tidak trasnparannya pelaksanaan proyek diwilayah Inhu. Apalagi proyek yang diyakini bernilai miliyaran tersebut seharusnya ada koordinasi dengan semua pihak terkait menyangkut dengan pelaksanaannya,” jelas Doni.
Lebih jauh anggota DPRD Inhu juga memaparkan bahwa dampak lain dari pelaksanaan proyek di jalan Propinsi tersebut adalah kemacetan yang panjang. Hal tersebut terjadi akibat kurang profesionalnya pengaturan arus lalulintas serta masyarakat tidak mengetahui adanya perbaikan jalan.
“Oleh sebab itu kepada pihak Pemprop. Riau yang melaksanakan pekerjaan perbaikan jalan diwilayah Inhu diharapkan ada koordinasinya. Sebab jalan yang diperbaiki saat ini kondisinya masih baik dibandingkan dengan ruas jalan lainnya yang masih banyak rusak seperti di dalam kota Lirik sendiri,” papar Doni. (ds)
