BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Kekurangan debit air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bengkalis mulai menjadi salah satu prioritas Pemda Bengkalis untuk mengantisipasi agar air baku PDAM tersebut tidak sampai mengering pada saat musim kemarau.
Hal itu disampaikan Kadis Pekerjaan Umum (PU) M. Nasir melalui Kasi Sarana Air Bersih bidang Cipta Karya Razali, Selasa (1/4/14) jelang siang di meja kantornya.
Menurut Razali bahwa dalam tahun ini akan dianggarakan untuk melakukan pelebaran kanal kurang lebih 3-4 meter dari waduk wonosari hingga ke PT. Meskom Agro Sarimas (MAS), "kita akui yang dapat membantu dalam penyediaan air baku PDAM itu hanya dari PT. MAS saja, lantaran jika untuk menciptakan sumber air baru sesui survay yang telah dilakukan tidak akan ada sumbernya, "katanya.
Razali menjelaskan, langkah kedepan waduk PDAM di Wonosari itu yang ada saat ini hanya lebarnya 2 Hektar dan dalam penyediaan debit air baku itu hanya mengarapkan hujan maka perlu melakukan pelebaran waduk, untuk mencukupi pelanggan yang mencapai 3.400 pelanggan dalam musim kemarau seperti saat ini tidak akan mencukupi, "makanya dalam tahun ini juga kita akan menganggarkan dana Rp. 6 Miltar untuk pembebasan tanah untuk pelebaran waduk di sekitar Waduk Wonosaei tersebut, "tambah Razali.
Setelah tanah itu dibebaskan maka baru membuat Amdalnya dan baru diusulkan ke Pemerintah Pusat agar dapat menggelontor dana untuk pelebaran waduk dan dibangun turap dengan memakai bebatuan yang di susun di tepi tepinya, "untuk mewujudkan impian itu memang anggaran sangat besar, makanya setelah kita lakukan pembebasan tanah, kita usulkan ke pusat untuk menganggarkan pelebaran waduk sekaligus membangun turap, "jelasnya lagi. (bp)
.jpg)
