Mobnas Disdik Pelalawan Disandera Mahasiswa Karena Menutup Logo

Mobnas Disdik Pelalawan Disandera Mahasiswa Karena Menutup Logo
Mobnas Disdik Pelalawan Disandera Mahasiswa Karena Menutup Logo###

PANGKALAN KERINCI, UTUSANRIAU.CO - Mobil Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan disandera puluhan mahasiswa yang menamakan diri Poros Tengah Mahasiswa Pelalawan (PTMP) sewaktu melakukan unjuk rasa atau demonstrasi. Mobil dengan no pol plat merah BM 1014 C  disandera mahasiswa karena menutup logo Pemerintah kabupaten Pelalawan yang ada pada mobil tersebut.

Selanjutnya mobil itu diserahkan kepada wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM, dan dikembalikan ke Asisten IV Setda Pelalawan bidang Asset, Rabu (27/07/16).

Unjuk rasa mahasiswa  PTMP dengan judul 7 aksi strategis  melakukan unjuk rasa memakai mobil Dalmas Satpol PP mendatangi 5 SKPD yaitu
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan. Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Pelalawan, Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Pelalawan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan. Juga ke DPRD Kabupaten Pelalawan, kantor Bupati Kabupaten
Pelalawan dan terakhir di Pos I PT RAPP Pangkalan Kerinci.

Dengan pengawalan polisi, satpol pp dan aparat lainnya  berunjuk rasa mendatangi Kantor Dinas kependudukan dan catatan sipil mahasiswa PTMP menyampaikan adanya pungutan liar di kantor kependudukan dan pencatatan sipil. Juga disampaikan bahwa pelayanan di kantor itu tidak maksimal melayani masyarakat Kabupaten Pelalawan. PTMP juga menulis mutasi (ganti) Kepala Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Pelalawan Drs H Syafruddin MSi.

PTMP diterima sekretaris Disdukcapil H Romher SH, MH. Karena Kadisnya lagi bersama DPRD melakukan rapat di kantor Dewan. “Tuntutan mahasiswa PTMH sebagai masukan bagi kami. Tapi kami telah berupaya melakukan pelayanan maksimal, Jika ada pungli dari oknum tolong sampaikan secara jelas dan transfaran. Kami tindak !. Namun jika masyarakat memakai jasa pihak ketiga tanpa sepengetahuan kami itu menjadi masalah. Jangan melalui calo atau pihak ketiga mengurus, karena itu kemungkinan terjadi” komentar Kadisdukcapil kepada wartawan sore  Rabu (27/07).

Dikantor Disbudparpora Kabupaten Pelalawan , PTMP menyampaikan bagaimana perkembangan wisata kabupaten Pelalawan. Perkembangan
pembinaan pemuda kabupaten Pelalawan dan pekan olahraga kabupaten (PORKAB). Juga perkembangan pemakaian Gedung Olahraga (GOR) Tengku
Pangeran Pangkalan Kerinci.

Ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pelalawan yang diterima langsung Kepala Dinas Ir Hasan Tua Tanjung MT. PTMP  menyampaikan
kurangnya perhatian Dinas Pekerjaan Umum terhadap Kota Pangkalan kerinci dan kecamatan lainnya. Mahasiswa juga menyampaikan persoalan
Perusahaan Air Minum (PAM).

Kepada Dinas Kesehatan  Kabupaten Pelalawan, PTMP menyampaikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan pelayanan ambulance berbayar atau
gratis. Selanjutnya Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan  yang mobilnya disandera mahasiswa. Logo Pelalawan ditutup membuat mahasiswa
menyadera mobil dinas itu dan mempertanyakan Kadis kenapa menutup logo Pelalawan ?, Mahasiswa mempertanyakan kekurangan SMP di kecamatan Pangkalan Kerinci. Mempertanyakan status SMP Negeri 3 Pangkalan Kerinci. Pemerataan Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Pelalawan.

Permasalahan Rayonisasi, dan Carut marut internal AKNP. Ke DPRD , PTMP menyampaikan 7 aksi strategisnya agar aspirasi puluhan
mahasiswa itu dapat di tanggapi dan dijelaskan. Dikantor Bupati Pelalawan puluhan PTMP diterima oleh wakil Bupati Pelalawan Drs H
Zardewan MM, bersama jajaran Asisten dan kabag. Wakil Bupati Drs H Zardewan menjawab aspirasi mahasiswa. Namun mahasiswa menginginkan
agar aspirasi mereka disampaikan kepada Bupati Pelalawan HM Harris untuk dilaksanakan.

Sedangkan mobil dinas pendidikan yang disandera mahasiswa di serahkan ke wakil Bupati dan selanjutnya di serahkan ke bagian asset. "Kami mempertanyakan kadis pendidikan kenapa menutup logo kabupaten Pelalawan” ujar Zakaria korlap PTMP saat menyerahkan mobil.

Saat berunjuk rasa ke PT RAPP, mahasiswa PTMP tidak diperbolehkan masuk komplek PT RAPP. Puluhan Mahasiswa di hadang sekuriti  dipintu
Pos I PT RAPP yang bertuliskan kawasan objek vital nasional. Mahasiswa sempat menutup akses Jalan Lintas Timur sehingga terjadi kemacetan sesaat. Aparat keamanan langsung melarang dan sempat terjadi debat dengan polisi. Karena mahasiswa tidak diberi masuk PT RAPP sehingga menutup Jalan Lintas Timur. Polisi tidak memperbolehkan menutup jalan akses umum.

Kepada PT RAPP tuntutan mahasiswa keberadaan dan pengawasan bandara di PT RAPP. Juga mengenai tenaga kerja asing.  Dalam selebarannya Masa aksi mahasiswa menyebut dari mahasiswa pelalawan berbagai universitas di Indonesia dengan Kordinator Fikri Arianto, Mulyadi dan Zakaria. EP

###

Berita Lainnya

Index