PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO - Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Riau (UR) ,Ahad pagi (6/4/2014) melakukan gerakan sejuta tandatangan di Car Free Day, Jalan Diponegoro. Gerakan sejuta tanda tangan ini merupakan salah satu ajakan dari mahasiswa kepada masyarakat Riau, khusunya Kota Pekanbaru untuk menolak dan tidak lupa atas kasus pembakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau.
Demikian disampaikan Koordinator Lapangan Gerakan Sejuta Tanda Tangan, Rahmad Nuryadi Putra, yang juga menjabat sebagai Bupati Himpunan Mahasiswa Pemerintahan Universitas Riau. Seperti diketahui setiap tahunya Riau selalu diselimuti oleh asap yang disebabkam oleh pembakaran lahan dan hutan dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab baik personal maupun kelalaian perusahan-perusahaan yang telah terbukti melakukan pembiaran atas pembakaran lahan dan hutan di Riau.
Bahkan di tahun 2014 ini kabut asap menyebabkan kualitas udara di Riau mencapai level berbahaya yang menyebabkan Riau, khususnya Kota Pekanbaru tidak layak huni karena mengancam nyawa setiap manusia yang menghirup udara yang berbahaya tersebut. Menurutnya untuk mengatasi kabut asap pun telah menelan anggaran yang begitu besar hingga milyaran yakni mencapai 164 milyar.
###
"Untuk itu kami Himpunan Mahasiswa Pemerintahan mengajak dan menghimbau kepada masyarakat Riau untuk bersama menolak lupa atas kasus pembakaran hutan di Riau. Mari kita bersama-sama mengawal tahapan hukum yang sedang terjadi. Hal ini berguna bagi kita semua agar memberikan efek jera kepada para pelaku. Supaya hal yang sama tidak terjadi lagi pada tahun-tahun berikutnya. Bahkan bila perlu sudah sepantasnya pada hari ini pemerintah membuat kebijakan tegas moratorium hak izin penggunaan lahan kepada seluruh perusahaan yang ada," paparnya.
Dimana pada kesempatan ini mahasiswa menyediakan 1 Kilometer kain kafan untuk dibubuhi tanda tangan oleh masyarakat kota Pekanbaru. Sejumlah masyarakat yang memang biasa berolahraga di Carr Free Day tampak ikut membubuhkan tanda tangan di kain putih tersebut.
Setelah itu nantinya sejuta tanda tangan ini akan diserahkan kepada Gubernur dan Kapolda Riau yang merupakan pemangku kebijakan. " Ini merupakan upaya kita menarik simpati masyarakat ikut serta mengawal kasus asap di Riau kemudian ini akan kita serahkan kepada Gubrunur dan kapolda Riau selaku pemangku kebijakan . Kita rencanaya besok akan kita serahkan, Namun, karena dekat pemilu akan kita tunda saja dulu dan akan kami rapatkan dulu di internal kami," tutupnya. (ARD)
###
