Korban Pembunuhan Sadis di Jalan Bata, Sosok Almarhum Adhi di Mata Temannya

Korban Pembunuhan Sadis di Jalan Bata, Sosok Almarhum Adhi di Mata Temannya
Ilustrasi ###

PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO - Desi Dermawati (22) tak menyangka kalu temanya   Adhi Triwibowo   menjadi korban pembunuhan secara sadis. Ia tak mampu menahan kesedihan setelah mendapat kabar lewat teman lainya yang memberitahu kalau Adhi telah ditemukan tak bernyawa di kosannya di jalan Bata rumah kosan Indra Radio RT 03 RW 014 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru Minggu (6/4/14) lalu.

Desi tak menyangka teman laki-lakinya itu sudah meninggalkan dunia untuk selamanya. "Padahal  hari Sabtu dia ngajak ketemuan. Kumpul-kumpul dengan teman yang lain. Tapi, karena waktu yang kurang tepat dibatalkan. Saya dapat kabar dari dari teman tapi tidak percaya. Terus saya cari informasi di media online," ujar Desi, Senin (7/4/2014).

Menurut Desi, Adhi  seorang pribadi yang mudah bergaul dan baik. Sehingga menurutnya tidak mungkin jika almarhum memiliki musuh."Adhi tuh organgnya easy going  bang, anaknya baik , kemana aja masuk, juga supel. Kalu saya sudah berteman dengan almarhum sejak kelas satu SMK," jelasnya.

Lebih jauh disampaikan perempuan yang akrab disapa Eci ini terakhir kali bertemu dengan almarhum Februari lalu. "Kalu komunikasi melalui telepon biasanya bang. Tapi, dia gak pernah cerita kalu punya musuh atau masalah. Dia orangnya pinter,selain jago nyanyi ,nari , speak englishnya juga oke ,"sebutnya.

Desi sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dirinya berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut tuntas kasus yang diduga pembunuhan tersebut dan pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Diketahui korban  baru kos sekitar 2 minggu. Korban sehari-hari bekerja di Smiling Tour di daerah Palas.

Adhi Triwibowo diduga menjadi korban pembunuhan.Mayat korban diketahui ditemukan didalam kamar kos nomor 05 pada hari Minggu tanggal 06 April 2014 sekira pukul 16.30 wib di jalan Bata rumah kontrakan/ kos kosan Indra Radio RT 03 RW 014 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru milik Weni.

Sementara itu,  Pihak kepolisian sektor Tenayanraya selain melakukan olah tempat kejadian perkara (Tkp) serta mengamankan beberapa barang buktiyang menangani kasus tersebut juga telah memeriksa delapan sakti baik yang mengetahui peristiwa itu maupun orang-orang terdekatnya.

"Delapan saksi yang telah kita mintai keterangan yakni pemilik kos, adik ipar pemilik kos, tetangga sekitar dan teman-teman dekat korban. Hingga kini kita masih melakukan penyelidikan secara marathon guna memburu pelaku pembunuhan tersebut," kata Kapolsek Tenayanraya Kompol Kukuh Yulianto Widodo saat dikonfirmasi, Senin  siang.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk memudahkan dalam proses pengejaran pelaku, pihak penyidik Polsek Tenayanraya sudah berkoordinasi dengan Polsek-Polsek dibawah jajaran Polresta Pekanbaru juga dengan Polres-Polres di bawah jajaran Polda Riau. Saat ditanyai apakah modus dari pembunuhan tersebut, Kapolsek mengatakan masih mendalami kasus tersebut.

"Mengenai motifnya apakah ada dendam ataupun perampokan masih diselidiki. Sedangkan jenazah korban telah divisum di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru dan paginya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya. (ARD)

###

Berita Lainnya

Index