Jelang Pemilu, BI Kebanjiran Penukaran Uang Receh

Jelang Pemilu, BI Kebanjiran Penukaran Uang Receh

JAKARTA, UTUSANRIAU.CO - Sejumlah tim sukses calon legislator (caleg) menukarkan uang pecahan di Bank Indonesia (BI) Purwokerto. Penukaran uang meningkat menjelang Pemilu 9 April. Selama empat hari ini BI mencatat penukaran uang mencapai Rp 7,8 miliar dalam pecahan Rp 100 ribu yang ditukarkan dalam jumlah yang lebih kecil.

“Bagi-bagi uang menjelang pemilihan itu sudah wajar kok mas,” kata Joko, salah satu penukar uang yang merupakan salah satu tim sukses yang diminta salah seorang caleg untuk menukarkan uangnya, Senin (7/4/2014).

Menurut dia, masyarakat saat ini masih banyak yang berharap ada serangan fajar menjelang pemilihan. Dia juga mengatakan jika caleg tidak mungkin akan menukarkan sendiri uangnya karena takut ketahuan Panitia Pengawas Pemilihan Umum.

Di ruang tunggu Bank Indonesia terdapat ratusan orang yang menunggu giliran untuk dapat menukarkan uangnya. Tanpa pengawalan, sejumlah uang puluhan hingga ratusan juta ditenteng begitu saja dalam tas ransel, seperti Retno Sulistyowati, yang saat tiba di Kantor Bank Indonesia dengan membawa sebuah tas besar langsung bergegas menuju loket antrian. Meskipun sempat bingung, sesekali dia bertanya kepada petugas keamanan yang berjaga.

Retno yang membawa uang sejumlah Rp 40 juta dalam pecahan Rp 100 ribu ini akan dipecah menjadi Rp 20 ribu sejumlah Rp 30 juta. Sementara sisanya sejumlah Rp 10 juta, akan dipecah dalam recehan Rp 10 ribu.

“Untuk persiapan pesta politik. Kamu tahulah,” kata Retno yang sambil malu-malu menjelaskan niatnya menukarkan uang.

Sementara menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rahmat Hernowo mengatakan, penukaran uang dalam beberapa bulan terakhir memang mengalami peningkatan. “Kami mencatat, ada orang-orang yang tidak pernah menukarkan uang di sini, sekarang terlihat menukarkan uang,” katanya. (detikfinance.com)

Berita Lainnya

Index